Jatuh Bangun demi Pancar Sinyal di Timur Indonesia

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 24 November 2023 | 05:45 WIB
Jatuh Bangun demi Pancar Sinyal di Timur Indonesia
Ilustrasi: Tower BTS 4G Bakti Kominfo di Desa Wayharu, Pesisir Barat, Lampung. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menghadirkan sinyal internet hingga ke pelosok Indonesia nyatanya tak semudah membalikkan telapak tangan. Rintangan dan ancaman adalah hal yang perlu diterjang demi menghadirkan jaringan.

Sebuah pesan tiba-tiba masuk ke ponsel Farras. Perusahaan kembali memanggilnya untuk menyelesaikan proyek base transceiver station (BTS) 4G yang diinisiasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo).

Farras disuruh memperbaiki satu site BTS 4G yang berlokasi di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Tak butuh waktu lama ia pun bergegas terbang dari Jakarta menuju Bandara Udara Mopah di Merauke.

"Sekitar awal Oktober 2022 saya ditugaskan berangkat ke Boven Digoel," kenang pria 28 tahun itu kepada Suara.com—yang menolak identitas aslinya dipublikasikan, Minggu (19/11/2023).

Sesampai di Merauke, Farras masih memerlukan sekitar sehari untuk sampai ke lokasi BTS 4G. Waktu tempuh itu banyak habis di perjalanan dengan dua kendaraan, dari mobil yang lanjut ke kapal kecil.

Sebuah mobil yang menampung empat penumpang itu jadi satu-satunya kendaraan umum menuju salah satu distrik--yang biasa dikenal sebagai kecamatan--di Boven Digoel.

"Di sana gue nanya-nanya ke warga soal site BTS itu. Di mana lokasinya? Bahaya atau enggak? Warga bilang enak, gue lanjut," katanya.

Ternyata, Farras perlu menyusur sungai untuk sampai ke tempat tersebut. Walhasil ia harus menaiki salah satu kapal kecil dengan jarak tempuh sekitar delapan jam.

“Nih buktinya,” pamer dia saat memperlihatkan video perjalanannya menyusuri sungai.

Baca Juga: RUU ITE Titik Awal Kenalkan Identitas Digital

***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI