Spotify Klaim Bisa Bangkrut Jika Disuruh Bayar Royalti Lebih ke Pemusik

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 23 November 2023 | 09:46 WIB
Spotify Klaim Bisa Bangkrut Jika Disuruh Bayar Royalti Lebih ke Pemusik
Ilustrasi Cara Ganti Password Spotify. (Pixabay/@PhotoMIX-Company)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Spotify memilih pergi meninggalkan Uruguay buntut aturan baru yang mengharuskan platform membayar royalti yang adil dan merata ke penyanyi atau musikus.

Diketahui Pemerintah Uruguay berencana mengubah Undang-Undang Hak Cipta yang mengatur soal platform media streaming, dikutip dari Android Authority, Kamis (23/11/2023).

Pasal 284 di aturan itu menyebut kalau apabila sebuah lagu diproduksi, maka pencipta atau penyanyinya berhak mendapatkan imbalan finansial.

Nah di Pasal 285 menjelaskan kalau mereka mesti mendapatkan imbalan yang adil dan merata.

Baca Juga: Cara Membuat Spotify Pink, Dijamin Anti Bosan!

Adapun yang dimaksud mereka dalam Undang-Undang itu adalah penulis, komposer, artis, sutradara, hingga penulis skenario. Jadi tidak mencakup pada musik.

Spotify tampaknya menolak rancangan UU tersebut. Bahkan platform musik asal Swedia itu mengancam bakal menghentikan layanannya di Uruguay per 1 Januari 2024 mendatang.

Tak hanya cabut, Spotify juga berencana untuk menghentikan bisnis di pasar Uruguay mulai bulan berikutnya.

Spotify sendiri mengklaim kalau mereka sudah membayar hampir 70 persen dari setiap uang yang dihasilkan dari musik, label rekaman, dan penerbit yang memiliki hak atas lagu. Royalti ini juga termasuk imbalan pada artis hingga penulis lagu.

Spotify sepertinya ingin Pemerintah Uruguay menjelaskan lebih lanjut apakah tanggung jawab membayar biaya tambahan ini ada di pemegang hak cipta atau platform streaming.

Baca Juga: Curhat Inara Rusli Cerita soal Sulitnya Menangkan Royalti Lagu Virgoun Sebagai Harta Gono Gini

Maka dari itu, Spotify berpendapat bahwa membayar lebih para artis akan mengharuskan mereka memberikan royalti dua kali untuk musik yang sama.

Bahkan Spotify blak-blakan menyebut kalau royalti lebih itu membuat bisnisnya tidak bisa dipertahankan.

Artinya, secara tersirat Spotify mengakui kalau mereka tidak bisa melanjutkan bisnisnya apabila aturan itu berlaku. Namun belum ada informasi lebih lanjut apakah Pemerintah Uruguay bakal merevisi regulasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI