Platform Ini Permudah Akses Layanan Kesehatan Homecare

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 21 November 2023 | 14:31 WIB
Platform Ini Permudah Akses Layanan Kesehatan Homecare
Ilustrasi rumah sakit (adobe stock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapasitas rumah sakit di Indonesia masih kewalahan dalam memberikan pelayanan medis yang bisa mendatangi pasien di rumah.

Apalagi, rasio ketersediaan tempat tidur dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih berkisar di angka 1,21:1.000.

Artinya, untuk seribu penduduk, hanya tersedia 1,21 tempat tidur di rumah sakit – angka ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara.
 
Melihat kesenjangan ini, HealthPro hadir sebagai platform yang menyediakan tenaga medis profesional on-demand, baik untuk ditugaskan di rumah sakit untuk waktu tertentu maupun melayani panggilan perawatan di rumah.

Startup ini juga bertujuan membantu fasilitas kesehatan dan pasiennya untuk mengakses layanan kesehatan homecare yang berkualitas agar perawatan dan tingkat kesembuhan pasien bisa lebih optimal.

Baca Juga: Bikin Mudah Pekerja Lepas, Sribu Luncurkan Platform Terbaru

Selain itu, dengan database yang luas dan terkurasi, HealthPro membantu institusi kesehatan seperti RS, klinik, hingga puskesmas untuk memenuhi kebutuhan SDM sewaktu-waktu.

Layanan Healthpro. [Tangkapan layar]
Layanan Healthpro. [Tangkapan layar]

Dalam memformulasikan perawatan terbaik bagi pasien, HealthPro menggabungkan kecanggihan teknologi dengan wawasan profesional tenaga kesehatan.

"Teknologi kami menganalisa data kesehatan pasien, dan menyusun rencana perawatan yang tepat.," kata Rendy Alfuadi, Co-Founder dan CTPO Healthpro.

Menurutnya, adanya tenaga kesehatan yang terlatih dan berpengalaman juga memegang peran penting dalam memastikan efektivitas rencana perawatan dan supaya kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Dalam waktu kurang dari setahun sejak pendiriannya, HealthPro konsisten mencatatkan pertumbuhan positif Revenue hingga 35 persen dari bulan ke bulan.

Baca Juga: Upaya Memperkuat Layanan Aplikasi dengan Luncurkan Integrasi Dompet Web3 dan Swap

Sejauh ini, ada lebih dari 7.000 tenaga medis profesional on-demand dalam database, yang terdiri dari dokter, perawat, fisioterapis, hingga bidan.

Startup ini juga telah bekerja sama dengan 80 lembaga kesehatan dan melayani lebih dari ratusan kebutuhan Shifting di rumah sakit dan seribu pasien yang membutuhkan homecare di Jabodetabek.

“Di HealthPro, proses verifikasi dan seleksi staf homecare adalah prosedur yang sangat ketat dan terstruktur," tambah Rendy dalam temu media bertajuk “Revolutionizing Home Healthcare: Balancing Technology and Human Touch in Patient Care”.

Dia menjelaskan, setiap kandidat harus melewati serangkaian pemeriksaan latar belakang yang komprehensif, mulai dari verifikasi kualifikasi akademik, referensi kerja, dan sebagainya.

"Kami juga mengadakan wawancara mendalam untuk menilai kompetensi profesional, keterampilan interpersonal, hingga pengalaman kerja kandidat," ujarnya, Selasa (21/11/2023).

Layanan Healthpro. [Tangkapan layar]
Layanan Healthpro. [Tangkapan layar]

Setelah terpilih, dia menambahkan, para staf menjalani pelatihan berkala untuk memastikan mereka selalu up to date dengan standar perawatan terbaru.

“Sebagai salah satu alumni program Startup Studio Indonesia Batch ke-7 dari Kominfo, HealthPro adalah contoh startup muda yang perlu terus didukung dan dikembangkan lebih jauh," kata Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI. 

Kedepannya, HealthPro menetapkan target ambisius untuk terus memperluas jangkauan database hingga mencapai 50.000 tenaga kerja medis di seluruh Indonesia.

HealthPro berharap perpaduan teknologi dan sentuhan personal manusia bisa memberikan akses perawatan kesehatan yang lebih baik bagi siapa saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI