Samsung Tidak Akan Luncurkan Ponsel Lipat Murah... Sekarang

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 17 November 2023 | 12:43 WIB
Samsung Tidak Akan Luncurkan Ponsel Lipat Murah... Sekarang
Spesifikasi dan harga Samsung Galaxy Z Flip 5 yang resmi dikenalkan ke Indonesia pada Kamis (27/7/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para OEM ini akan berusaha meraih pangsa pasar yang lebih besar sehingga mereka akan menerapkan taktik yang sama seperti yang mereka gunakan sebelumnya untuk mendapatkan keunggulan dalam persaingan.

Rumor baru-baru ini mengklaim bahwa Samsung mungkin sedang mengerjakan perangkat lipat dalam kisaran 400 hingga 500 Dolar AS (Rp6,2 hingga Rp7,75 juta).

Sebagai perbandingan, Galaxy A54 5G berharga 449 Dolar (Rp6,96 juta), kemudian ada ponsel lipat dengan harga segitu. Tampaknya agak terlalu tidak realistis.

Panel dan engsel yang dapat dilipat adalah dua komponen perangkat lipat yang paling mahal.

Tidak mungkin ponsel lipat dalam kisaran harga ini masuk akal secara komersial tanpa Samsung mengambil jalan pintas di beberapa bidang utama.

Ilustrasi logo Samsung. [Shutterstock]
Ilustrasi logo Samsung. [Shutterstock]

Samsung menegaskan bahwa mereka tidak akan membuat “ponsel lipat dengan harga kelas menengah, dan rumor terbaru tidak berdasar.”

Mereka ingin meluruskan bahwa visinya terhadap ponsel lipat lebih dari sekedar bergabung dengan perusahaan lain dalam perlombaan menuju posisi terbawah, namun melupakan mengapa mereka memimpin industri dalam mewujudkan potensi ponsel lipat.

Setidaknya di masa mendatang, Samsung ingin ponsel lipatnya tetap menjadi produk premium.
Perangkat ini akan memberikan pengalaman kelas atas dengan teknologi terkini, sehingga memperkuat dominasinya di pasar perangkat lipat kelas atas.

Namun bukan berarti Samsung tidak boleh membuat ponsel lipat dengan harga lebih terjangkau.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy M34 5G, Baterai Besar Layar Super AMOLED

Pasalnya, teknologinya belum ada dan mungkin perlu beberapa tahun sebelum ada efisiensi yang cukup dalam rantai pasokan dan margin komponen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI