Suara.com - Sejumlah perusahaan teknologi China ramai-ramai kompak meninggalkan sistem operasi Android yang dibuat Google. Mereka adalah JD.com, NetEase, hingga Meituan.
Sebagai penggantinya, tiga perusahaan raksasa itu mengganti OS Android dengan sistem operasi HarmonyOS buatan Huawei, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Kamis (16/11/2023).
Hal ini disebut sejalan dengan strategi Huawei untuk memperluas adaptasi HarmonyOS sebagai sistem operasi yang kuat di Tiongkok. Itu juga mengurangi ketergantungan perusahaan di China dengan Android buntut perang dagang dengan Amerika Serikat.
Meituan sendiri membuka lowongan pekerjaan infrastructure engineers khusus HarmonyOS. Mereka bahkan menawarkan gaji bulanan 40.000-60.000 Yuan atau sekitar Rp 85 juta hingga Rp 128 juta.
Baca Juga: Sudah Tahu? Begini Cara Kembalikan Foto yang Terhapus di Ponsel Android
Sama halnya dengan JD.com dan NetEase. Keduanya sama-sama mencari pengembang aplikasi yang sesuai dengan HP Huawei dengan sistem operasi HarmonyOS.
Diketahui sistem operasi HarmonyOS Huawei ini sukses dipakai di lebih dari 700 juta perangkat, yang mana lebih dari 2,2 juta pengembang aplikasi pihak ketiga turut berkontribusi aktif.
Bahkan CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu Chengdong sudah memastikan kalau sistem operasi versi baru selanjutnya, HarmonyOS Next, bakal memutuskan hubungan dengan aplikasi yang berbasis Android.
HarmonyOS Next sendiri dijadwalkan rilis di kuartal pertama alias Q1 2024 mendatang. Sedangkan sistem HarmonyOS versi pertama dikenalkan pada Agustus 2019 lalu.
Munculnya HarmonyOS adalah respons Huawei atas sanksi dagang Amerika Serikat, di mana perusahaan itu tidak diperbolehkan menggunakan produk buatan mereka seperti Google.
Baca Juga: Lokasi Chris Martin Jalan Kaki Nyeker Muncul di Google Maps, Bentar Lagi Jadi Tempat Wisata?
Akibat itu, Huawei sempat babak belur karena tidak bisa menggunakan layanan seperti Gmail, YouTube, dan lain-lain.