Kominfo Minta WhatsApp Siapkan Posko Siaga Pemilu Buat Cegah Hoaks Pilpres 2024

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 16 November 2023 | 18:48 WIB
Kominfo Minta WhatsApp Siapkan Posko Siaga Pemilu Buat Cegah Hoaks Pilpres 2024
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi meminta para penyelenggara platform digital seperti Meta, perusahaan induk WhatsApp, untuk mengawal gelaran Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 di Indonesia.

Menkominfo meminta perusahaan asal Amerika Serikat itu untuk membuat Posko Siaga Pemilu Meta demi menjaga pesta demokrasi lima tahunan tersebut di Indonesia.

"Secara khusus pada kesempatan ini saya meminta kepada WhatsApp dan Meta untuk mencurahkan energi lebih dan sumber daya secara optimal untuk menjaga ruang digital dengan membuat Posko Siaga Pemilu Meta," katanya dalam siaran pers, dikutip Kamis (16/11/2023).

Budi Arie menilai keberadaan posko tersebut akan memiliki manfaat sebagai sarana koordinasi demi menghalau hoaks dan segala bentuk konten negatif yang dilarang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Sederet Gaya Foto yang Dilarang Buat ASN Jelang Pemilu 2024

Nantinya posko siaga ini bakal aktif 24 jam non stop. Budi Arie juga menyarankan kalau posko itu dibuka di Kantor Kominfo.

"Posko ini harus beroperasi 24 jam non stop sepanjang masa Pemilu. Jika memungkinkan, saya minta Meta membuat posko ini di Kantor Kominfo agar koordinasi kita bisa lebih cepat dan gesit," sambungnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk menjaga kampanye Pemilu 2024 tetap aman dan damai di ruang digital.

"Pesan ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih, memastikan hak untuk memilih dan dipilih, mencegah perpecahan serta mencegah penyebaran disinformasi," pinta dia.

Lebih lanjut Budie Arie menegaskan posisi dan peran media sosial penting sebagai sumber informasi dan media komunikasi, terlebih di masa Pemilu serentak mendatang.

Baca Juga: Di Depan Jaksa Agung, Legislator Minta Kejaksaan 'Galak' Tindak Penyelenggara Pemilu Nakal: Ini Bahaya

“Di balik potensi pemanfaatan tersebut, ada ancaman information disorder, cyberbullying, hate space, serta kesenjangan akses terhadap informasi perlu kita tangani dan antisipasi bersama-sama. Tantangan-tantangan di ruang digital di masa Pemilu juga semakin nyata," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI