Suara.com - Pemilik X alias Twitter, Elon Musk mengutarakan pendapatnya soal konflik Israel-Palestina. Ia terang-terangan menyorot tingkah Israel yang membunuh anak-anak di Gaza, sebuah kota di Palestina.
Elon Musk menilai kalau keputusan Israel ikut membantai anak-anak di Gaza adalah salah. Sebab, itu justru menambah simpatisan Hamas.
"Jika anda membunuh seorang anak di Gaza, setidaknya anda telah membuat beberapa anggota Hamas," kata Elon Musk saat diwawancara di sebuah podcast YouTube, dikutip dari India Today, Selasa (14/11/2023).
Elon Musk menambahkan kalau tujuan kelompok Hamas saat ini memang memancing reaksi Israel. Ketika Hamas melakukan sebuah kekejaman, itu adalah bentuk provokasi agar Israel menjalankan hal serupa, bahkan lebih sadis.
Baca Juga: Sinopsis Film Dokumenter Five Broken Cameras, Luka Palestina dalam Sorot Lensa Kamera
CEO Tesla ini menilai kalau Israel sebaiknya melakukan hal sebaliknya, yakni menonjolkan kebaikan di mata dunia.
"Hal itulah yang sebenarnya akan menggagalkan cara Hamas," ucapnya yakin.
Elon Musk mengaku kalau Israel pantas menyerang balik anggota Hamas dengan cara membunuh atau menjebloskan mereka ke penjara. Akan tetapi, Israel juga harus melakukan hal baik.
"Israel perlu melakukan apa pun yang bisa mereka lakukan untuk menyediakan rumah sakit keliling dan memastikan tersedianya makanan, air, dan kebutuhan medis, dan semua fasilitas ini harus disediakan dengan cara yang sangat transparan sehingga tidak terlihat sebagai tipuan," tutur dia.
Elon Musk pun memperingatkan Israel kalau tindakan genosida yang mereka lakukan jelas tidak diterima oleh siapapun. Pada akhirnya, banyak orang-orang yang akan membenci Israel.
Baca Juga: Nestle PHK Ratusan Pekerja RI Ditengah Isu Boikot Produk Israel, Pertama Sejak Pabrik Berdiri
Ini bukan kali pertama Elon Musk terang-terangan mendukung Palestina. Bulan lalu dia mengumumkan kalau satelit Starlink akan hadir untuk menyediakan jaringan komunikasi di Gaza.