Tanda-tanda Apple Mau Tiru Android, Instal Aplikasi Bisa dari Luar App Store

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 12 November 2023 | 14:33 WIB
Tanda-tanda Apple Mau Tiru Android, Instal Aplikasi Bisa dari Luar App Store
Logo Apple. [Pexels/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini Apple tidak pernah mengizinkan aplikasi dipasang dari luar toko aplikasinya, App Store. Berbeda dengan pesaingnya, Android, yang tetap mengizinkan pasang aplikasi dari luar Google Play Store, atau yang dikenal sebagai istilah sideloading.

Tapi sepertinya Apple bakal meniru Android. Mereka kemungkinan mengizinkan instal aplikasi dari pihak ketiga lewat sistem operasi iOS 17.2 versi beta.

Sesuai laporan 9to5mac, Minggu (12/11/2023), iOS 17.2 versi beta ini memiliki framework publik baru yang disebut 'Managed App Distribution' atau Distribusi Aplikasi Terkelola.

Saat dianalisis, Application Programming Interface (API) itu memiliki titik akhir ekstensi yang dideklarasikan di sistem. Artinya, aplikasi lain dapat membuat ekstensi jenis ini.

Baca Juga: Terjawab Sudah Alasan Kenapa Harga iPhone 15 Pro Max Begitu Mahal hingga Rp 34 Juta

Opsi itu memungkinkan aplikasi dari pihak ketiga untuk memasang aplikasi lain. Artinya, pengembang bisa membuat toko aplikasi mereka sendiri di iPhone untuk menyaingi App Store.

API sendiri menyediakan kontrol dasar untuk mengunduh (download), memasang (instal), dan bahkan memperbarui (update) aplikasi dari sumber eksternal. Itu juga dapat memeriksa apakah suatu aplikasi kompatibel dengan perangkat atau versi iOS tertentu, yang sudah dimiliki oleh App Store.

Hanya saja, 9to5mac juga menemukan tanda kalau Apple akan membatasi sideloading di negara-negara tertentu. Artinya fitur tersebut kemungkinan hanya terbatas di suatu wilayah saja, tak terkecuali Indonesia.

Di sisi lain, Apple sedang di bawah tekanan Uni Eropa soal peraturan terkait platform digital. Salah satunya yakni sideloading, yang mana UE memaksa Apple untuk mengizinkan fitur tersebut demi menghindari monopoli.

Undang-undang yang disebut Digital Markets Act (DMA) ini bakal diterapkan pada Maret 2024. Kemungkinan sideloading ini bakal diizinkan Apple sebelum peraturan tersebut sah diterapkan.

Baca Juga: HP China Ramai-ramai Anggap Aplikasi Google Ancaman, Dikira Virus Malware

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI