Suara.com - Samsung ingin memperluas jajaran ponsel lipatnya ke kelas menengah.
Menurut laporan TrendForce, dilansir laman GSM Arena, Minggu (12/11/2023), Samsung berencana mengumumkan ponsel lipat kelas menengah tahun depan.
Hal ini terkait dengan rumor sebelumnya, namun masih belum jelas apakah ini akan menjadi model buku yang dapat dilipat atau dikurung.
Kemungkinan yang terakhir dan kita mungkin melihat Galaxy Z Flip6 FE dengan spesifikasi yang lebih sederhana.
Baca Juga: Samsung Siap-siap! Huawei Mau Rilis HP Lipat 3 Pertama di Dunia
Tidak hanya Samsung, laporan tersebut juga mengatakan bahwa Huawei akan segera memperkenalkan perangkat lipat dengan harga lebih kompetitif.
Menurut Revegnus di Twitter, Samsung telah menetapkan target harga untuk perangkat lipat kelas menengahnya sebesar 400 Dolar AS (Rp6,28 juta) hingga 500 Dolar AS (Rp7,85 juta).
Sementara di Eropa kemungkinan akan dijual seharga 650 Euro atau sekitar Rp10,93 juta.
Harga ini sangat luar biasa murah mengingat Galaxy Z Flip5 mulai dari di bawah 800 Euro (Rp13,45 juta).
TrendForce percaya bahwa kekuatan pendorong di balik perluasan pasar perangkat lipat adalah pengurangan biaya dan strategi ekspansi merek China.
Baca Juga: Ambisi Samsung Lawan iPhone Apple: Tebar Banyak Fitur AI di Galaxy S24
Melihat perkiraan jumlah TrendForce, pada tahun 2023, pengiriman ponsel pintar yang dapat dilipat dapat meroket hingga mencapai 18,3 juta unit, menandai lonjakan sebesar 43 persen YoY.
Namun, jumlah ini hanya menguasai 1,6 persen dari total pasar ponsel pintar pada tahun ini.
Memasuki 2024, diperkirakan akan terjadi pertumbuhan sebesar 38 persen, yang berarti 25,2 juta unit dan meningkatkan pangsa pasar hingga 2,2 persen.
Melihat jangka menengah dan panjang, TrendForce yakin perluasan pasar ponsel pintar yang dapat dilipat tidak bisa dihindari.
Pada 2027, pengirimannya bisa melonjak hingga 70 juta unit, menguasai sekitar 5 persen pasar ponsel pintar global.