“Kami sedang menguji sistem kontrol titik akhir untuk LLM dan secara tidak sengaja mengaktifkannya untuk semua karyawan. Kami memulihkan layanan segera setelah kami mengidentifikasi kesalahan kami," ujarnya.
Dia juga menambahkan, perusahaan mendorong karyawan dan pelanggan untuk menggunakan layanan seperti Bing Chat Enterprise dan ChatGPT Enterprise yang hadir dengan tingkat perlindungan privasi dan keamanan yang lebih baik.
Insiden ini menggarisbawahi tantangan yang sedang berlangsung dalam menyeimbangkan potensi manfaat model AI seperti ChatGPT dengan kebutuhan untuk mengatasi masalah keamanan dan privasi, terutama di lingkungan perusahaan.
Ini juga merupakan minggu yang sibuk bagi OpenAI ketika mereka meluncurkan model AI terbarunya, GPT-4 Turbo.
Model ini mengalami peningkatan pengetahuan hingga April 2023 dan kemampuan untuk menangani input yang jauh lebih besar.

Perusahaan juga menurunkan harga bagi pengembang yang menggunakan model AI-nya.
OpenAI kini memungkinkan pengguna membuat chatbot khusus tanpa memerlukan pengkodean, sehingga memperluas jangkauan chatbot AI yang dipersonalisasi.
Mereka memperkenalkan Toko GPT, yang memungkinkan pembuat konten berbagi dan berpotensi menghasilkan uang dari chatbot khusus mereka.
OpenAI telah menyederhanakan alat AI-nya ke dalam satu tempat, menyederhanakan pengalaman pengguna.
Baca Juga: Fitur AI Google Search Sudah Bisa Dicoba di Indonesia, Ini Caranya
Selain itu, dilansir laman Gizmochina, Minggu (12/11/2023), OpenAI akan membela pelanggannya dalam tuntutan hukum terkait pelanggaran hak cipta.