TikTok Tutup Creator Fund dan Mengarahkan Pengguna ke Program Kreativitas

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 08 November 2023 | 09:40 WIB
TikTok Tutup Creator Fund dan Mengarahkan Pengguna ke Program Kreativitas
Ilustrasi TikTok. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok baru meluncurkan Creator Fund-nya beberapa tahun lalu, tetapi sudah menutupnya demi skema monetisasi baru yang diperkenalkan awal tahun ini.

“Mulai 16 Desember 2023, Creator Fund akan dihentikan di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman,” kata juru bicara TikTok kepada Engadget dalam sebuah pernyataan, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, semua kreator yang saat ini terdaftar di Creator Fund dapat meningkatkan ke Program Kreativitas.

Program Kreativitas menekankan konten yang lebih panjang, dengan persyaratan durasi video minimal satu menit.

Baca Juga: Cara Batasi Komentar di TikTok

TikTok sekarang mengizinkan video berdurasi hingga 30 menit.

Perusahaan tersebut mengatakan ingin menciptakan "pengalaman terbaik" di platform dengan sistem baru, namun video yang lebih panjang juga membantu TikTok menjual lebih banyak iklan.

Ilustrasi Konten Kreator (Freepik/Freepik)
Ilustrasi Konten Kreator (Freepik/Freepik)

Menurut perusahaan, manfaat utama bagi streamer adalah mereka membayar hingga 20 kali lipat dari jumlah yang ditawarkan oleh Creator Fund.

“Kami mengembangkan Program Kreativitas berdasarkan pembelajaran dan masukan dari Creator Fund, dan kami akan terus mendengarkan dan belajar dari komunitas kami saat kami mengeksplorasi fitur-fitur baru dan menyempurnakan fitur-fitur yang sudah ada untuk lebih memperkaya pengalaman TikTok,” kata TikTok.

Creator Fund akan terus tersedia bagi pengguna di Spanyol dan Italia, setidaknya untuk saat ini.

Baca Juga: Isu Akan Bikin Pesaing TikTok Shop, Google Indonesia Buka Suara

Creator Fund diluncurkan pada 2020 dengan komitmen awal sebesar 200 juta Dolar AS yang akan dibayarkan kepada streamer top.

Segera setelah itu, perusahaan tersebut mengatakan akan mendukung ratusan ribu pembuat konten dengan pendanaan lebih dari 2 miliar Dolar AS selama tiga tahun ke depan.

Namun, awal mulanya buruk setelah pengguna papan atas mengeluh bahwa mereka tidak menerima banyak uang.

Tahun lalu, streamer Hank Green berbagi bahwa ia menghasilkan sekitar 2,5 sen per 1.000 penayangan di platform tersebut – sebagian kecil dari penghasilan YouTube-nya dan sekitar setengah dari penghasilannya di TikTok sebelum dana tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI