Machine learning (ML) dan bentuk-bentuk klasik AI telah lama tertanam dalam solusi keamanan IBM yang mampu mengidentifikasi pola dan membandingkan perilaku, memantau aktivitas anomali, dan memicu respons otomatis ketika risiko dan ancaman terdeteksi.
"Untuk mendukung upaya pemerintah, yang telah menerapkan berbagai peraturan dalam menghadirkan upaya-upaya terbaik di sektor keamanan siber di Indonesia, teknologi inovatif IBM Security QRadar SIEM telah memanfaatkan kekuatan AI untuk menginvestigasi dengan cepat dan memprioritaskan peringatan dengan tingkat akurasi yang tinggi berdasarkan kredibilitas, relevansi, dan tingkat risikonya," tutur Roy.
Untuk melindungi data sensitif masyarakat dan bisnis, dia menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan mitra bisnis dengan menghadirkan IBM Security Guardium.
Sistem ini secara otomatis menemukan dan mengklasifikasikan data bayangan, memetakan aliran data, dan melakukan deteksi outlier untuk penyimpanan data yang sensitif.
"Hal ini telah menghasilkan penurunan serangan sebesar 40 persen dengan visibilitas yang terpusat dan analisis yang canggih," tambah Roy.
Menyadari potensi transformatif dari AI, Pemerintah Indonesia telah merumuskan peraturan dan peta jalan untuk AI melalui Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020-2045.
Hal ini mencakup peraturan tentang AI, bidang bisnis, pertanggungjawaban atas konsekuensi dari risiko yang tidak diinginkan, dan termasuk kode etik sukarela.
![Ilustrasi Teknologi AI. [Gerd Altmann/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/20/83378-ilustrasi-teknologi-ai.jpg)
"Pada akhirnya, kita tidak dapat menghentikan pelaku serangan siber untuk menyerang kita, tetapi kita dapat mengetahui bahwa mereka telah menyerang kita, dan kemudian kita dapat mengambil tindakan terbaik dan tercepat untuk memperbaikinya," pungkas Roy.
Baca Juga: BSSN Bongkar Alasan Kenapa Situs Pemerintah Rentan Kebocoran Data