Apple Siap Kembangkan Baterai Sendiri Diklaim Pengisian Lebih Cepat dan Tahan Lama

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 08 November 2023 | 08:18 WIB
Apple Siap Kembangkan Baterai Sendiri Diklaim Pengisian Lebih Cepat dan Tahan Lama
Ilustrasi Apple. [STR/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple diketahui sedang mengembangkan baterai generasi berikutnya dengan tujuan komersialisasi pada 2025.

Dilansir laman Etnews, Rabu (8/11/2023), menurut perusahaan, Apple sedang melaksanakan proyek pengembangan baterai dengan tujuan memasangnya pada produknya yang akan dirilis setelah 2025.

Apple berpartisipasi langsung dalam pengembangan bahan penyusun baterai, seperti bahan anoda dan katoda.

Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan baterai yang benar-benar baru dengan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan baterai yang sudah ada.

Baca Juga: Survei: Pengguna iPhone Lebih Suka Beli HP Cicilan Ketimbang Android

Bahan anoda adalah bahan utama yang menentukan kinerja baterai seperti kepadatan energi, keluaran, dan stabilitas.

Apple membuat bahan katoda dengan mencampurkan bahan mentah seperti nikel, kobalt, mangan, dan aluminium, dan diketahui sedang mengejar komposisi baru yang benar-benar berbeda dari yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja.

Baterai iPhone. [Shutterstock]
Baterai iPhone. [Shutterstock]

Selain itu, karbon nanotube (CNT) sedang dipertimbangkan sebagai bahan konduktif untuk meningkatkan kinerja bahan baterai.

Bahan konduktif adalah bahan yang mendorong pergerakan elektron antara bahan aktif elektroda positif dan bahan aktif elektroda negatif.

CNT, yang baru-baru ini menarik perhatian sebagai bahan konduktif baterai sekunder, dapat menghasilkan kinerja yang sangat baik bahkan dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan bahan konduktif yang ada.

Baca Juga: Apple Diduga Blokir Grup Chat Karyawan Muslim Buntut Konflik Israel Palestina

Bahan anoda sedang dikembangkan untuk meningkatkan kandungan silikon secara dramatis.

Grafit saat ini digunakan sebagai bahan anoda baterai sekunder, dan penggunaan silikon sebagai pengganti grafit dapat meningkatkan kapasitas baterai dan mempersingkat waktu pengisian dan pengosongan.

Namun, silikon mempunyai masalah yaitu volumenya membesar selama proses pengisian dan pengosongan.

Diartikan Apple telah mengamankan teknologi untuk mengatasi masalah ekspansi dengan menggunakan silikon.

Apple disebut-sebut berencana berinovasi pada material seperti ini dan menciptakan baterai yang belum pernah dikomersialkan di seluruh dunia.

“Seiring dengan berkembangnya pengalaman pengguna seluler dengan Metaverse dan Mixed Reality (MR), permintaan akan baterai berkinerja tinggi telah meningkat,” ujar beberapa orang dalam industri yang memahami situasi Apple.

Ilustrasi iPhone (unsplash/danielkorpai)
Ilustrasi iPhone (unsplash/danielkorpai)

Menurut mereka, Apple bekerja dari tahap pengembangan material hingga meningkatkan kinerja baterai.

Kabar pengembangan baterai Apple sendiri sudah diketahui sejak 2018 melalui perekrutan personel terkait dan pengajuan paten.

Seorang eksekutif dari Samsung SDI direkrut dan ditugaskan di departemen pengembangan baterai, kemudian seiring dengan berita pengembangan Apple Car, dilaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang melakukan pemasangan baterai rancangannya sendiri.

Namun target utama pengembangan baterai yang diidentifikasi kali ini adalah ponsel.

Tampaknya, Apple mengejar proyek pengembangan baterai setidaknya berdasarkan 'dua jalur'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI