Suara.com - Apple dilaporkan memblokir sementara grup chat karyawan di tengah konflik Israel-Palestina. Mereka menangguhkan grup Slack, platform yang biasa dipakai karyawan Apple untuk komunikasi internal.
Menurut laporan Apple Insider, Selasa (7/11/2023), upaya ini dilakukan Apple demi meminimalisir efek konflik perang Israel Palestina ke para karyawannya.
Salah satu petinggi di divisi HRD Apple menyebutkan kalau menghentikan sementara grup chat Slack adalah satu-satunya jalan ke depan demi upaya berkelanjutan.
Adapun grup chat yang sementara diblokir itu berisi karyawan beragama Islam yang diberi nama Apple Muslim Slack. Perusahaan juga menerapkan kebijakan yang sama dengan grup Apple Jewish Slack, yang berisi karyawan Yahudi.
Baca Juga: Kemenlu RI Jawab Tudingan Israel Soal Terowongan Hamas Di Bawah RS Indonesia Di Gaza
"Apple mengambil tindakan untuk memastikan lingkungan yang saling menghormati bagi komunitas kita selama masa yang menyakitkan dan tragis," ucap perwakilan Apple tersebut.
Apple mungkin telah menghentikan diskusi internal karyawan soal konflik tersebut. Namun perusahaan masih belum berkomentar secara terbuka soal perang Hamas dan Israel ini.
Di sisi lain, Israel dan Palestina sama-sama penting bagi Apple. Dua wilayah ini menjadi tempat untuk pusat pengembangan semikonduktor alias prosesor Apple.
Di bawah naungan Senior Vice President of Hardware Technologies Apple Jonny Srouji, perusahaan kini mengoperasikan tiga pusat di Israel yang mencakup Herzliya, Haifa, dan Yerusalem. Sedangkan di Palestina ada kota Rawabi.
Fasilitas itu bertanggung jawab untuk mengembangkan chip seri M, prosesor yang digunakan di laptop, tablet, atau komputer Apple.
Baca Juga: Potret 5 Keluarga Selebriti Turun Aksi Bela Palestina di Monas Jakarta: Siapa Paling Kompak?