Suara.com - Oppo resmi memperkenalkan HP lipat barunya yang diberi nama Oppo Find N3. Ponsel ini melengkapi seri lipat Oppo Find N3 Flip yang sudah dirilis ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Kehadiran Oppo Find N3 ini akan bersaing dengan ponsel lipat yang sudah ada saat ini, Samsung Galaxy Z Fold 5. Keduanya sama-sama membawa desain lipat foldable layaknya buku yang bisa dibuka tutup.
Head of PR Oppo Indonesia, Baskoro Adiwiyono menerangkan kalau Oppo Find N3 adalah ponsel lipat yang mumpuni karena membawa fitur yang tidak dimiliki kompetitor.
"Oppo Find N3 adalah HP foldable yang punya kamera telefoto periskop," terang dia di acara Hands On Oppo Find N3 di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Intip Spesifikasi Oppo Find N3 yang Segera Masuk Indonesia, Pesaing Samsung Galaxy Z Fold 5
Rincinya, Oppo Find N3 ini membawa kamera utama 48MP, kamera telefoto 64MP, dan kamera ultrawide 48MP.
Selain itu, keunggulan lain dari Oppo Find N3 ini juga ada di bagian desain. Jika Samsung Galaxy Z Fold 5 masih menampilkan bekas lekukan, ponsel Oppo ini hanya memiliki lekukan tipis dan nyaris tak terlihat.
"(Oppo Find N3) punya bodi tipis, hinge-nya enggak terlihat, enggak bisa tembus cahaya," kata pihak Oppo Indonesia saat ditemui di sela-sela acara.
Ia juga membeberkan keunggulan lain di Oppo Find N3 yang tidak ada di Galaxy Z Fold 5, yakni charger. Samsung memang tidak menyertakan charger dalam boks ponselnya, jadi pembeli harus membeli adaptor secara terpisah.
"Salah satu yang menjadi pain point, titik paling sakit dari yang ada sekarang ini, ya charger. Kami kasih charger cepat kan?" ucapnya menggebu.
Baca Juga: Contek Apple Lagi, Samsung Galaxy S24 Ultra Akan Hadir dengan Bahan Titanium
Pihak Oppo Indonesia itu juga mengkritik alasan ramah lingkungan yang hadi alasan absennya charger di Samsung Galaxy Z Fold 5. Menurutnya, tidak ada charger bukan berarti unggul dalam segi ramah lingkungan.
"Eco friendly itu ya dilakukan dari pabrik (produksi), bukan dari mengurangi charger. Menghilangkan charger itu ya eco friendly untuk perusahaan dia. Karena orang kan pasti beli-beli (charger) juga," bebernya.
Ia menyayangkan nihilnya charger di HP lipat mahal seperti Samsung Galaxy Z Fold 5. Dia menilai kalau ponsel layar lipat ditujukan untuk para konsumen kelas bisnis.
Apabila sebuah ponsel mahal tidak menyediakan charger, lanjutnya, itu justru menghambat mobilitas dari konsumen itu sendiri.
"Mungkin mereka (konsumen kelas bisnis) itu seperti kaum-kaum marjinal, karena dikasih apa-apa seadanya. Kamera masih sama seperti sebelumnya. Bentuknya masih sama seperti sebelumnya. Charger pun masih sama seperti sebelumnya," urai dia.
Lebih lanjut, pihak Oppo Indonesia juga menyorot soal layanan after sales alias purna jual. Oppo memiliki layanan yang disebut Oppo Care Plus, yang mana konsumen mendapatkan layanan gratis untuk mengganti layar ponsel lipat apabila rusak.
Kendati begitu, Samsung akhirnya juga meluncurkan layanan serupa, yang mana dia sebut hanya mencontek apa yang dilakukan Oppo Indonesia.
"AKhirnya kami membuat mereka mengikuti, kami punya layanan Oppo Care Plus, ganti layar setahun dua kali. Akhirnya konsumen perangkat lain (Samsung) juga dipermudah, karena mereka menyesuaikan apa yang kami lakukan juga," tegasnya.