Mengenai Dinky dan satelitnya, yang bahkan lebih kecil lagi, perjalanan penyelidikan para ilmuwan NASA masih panjang, karena hanya sekitar sepertiga dari data relevan yang telah dikirim ke Bumi.
NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan Dinky dan bulan semunya, tetapi belum ada data sebenarnya.
Dari gambar-gambar ini saja, terlihat punggung bukit khatulistiwa di bagian utama Dinky alias Dinkinesh dan garis punggung bukit sekunder yang bercabang darinya.
Asteroid induknya tertutup kawah, kemungkinan besar disebabkan oleh banyak tumbukan asteroid lain.
Levinson mengatakan, masih banyak lagi gambar yang dihasilkan dari satelit sekunder dan gambar-gambar ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal “menarik” yang terjadi pada asteroid junior.
![Pesawat luar angkasa NASA, Lucy. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/06/36847-pesawat-luar-angkasa-nasa-lucy.jpg)
Pasangan asteroid biner bukanlah hal yang langka, karena para peneliti telah menemukan bahwa sekitar 15 persen asteroid dekat Bumi memiliki pasangan orbital yang lucu.
NASA dan peneliti afiliasinya masih menunggu lebih banyak data tentang pasangan tersebut, termasuk gambar berwarna dan spektroskopi yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang kedua asteroid tersebut.
Sementara itu, Lucy akan melanjutkan misi aslinya, untuk menyelidiki asteroid Trojan misterius di dekat Jupiter, yang disebut akan melakukan kontak dengan salah satunya pada 2025.
Baca Juga: Awas, Satelit NASA Beroperasi 38 Tahun Akan Jatuh dari Langit Hari Ini!