Suara.com - PT Telkom Indonesia kembali memperluas layanan internet miliknya yang berbasis satelit Starlink. Lewat anak usahanya, Telkomsat, perusahaan menargetkan jaringannya akan hadir di 1.000 lokasi di wilayah Indonesia Timur.
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf menyampaikan saat ini terdapat sekitar 100 Internet Service Provider (ISP) lokal yang telah berlangganan MangoStar, yang mana 50 persen di antaranya berada di kawasan timur Indonesia.
“Telkomsat menargetkan setidaknya ada 1.000 lokasi yang dikelola oleh UMKM dan ISP-ISP lokal di kawasan timur Indonesia. Dari satu titik tersebut para UMKM dan ISP lokal dapat melayani puluhan hingga ratusan pelanggan,” ujar Lukman dalam siaran pers, dikutip Senin (6/11/2023).
Untuk yang belum tahu, MangoStar adalah salah satu produk unggulan Telkomsat yang memberikan pengalaman baru kepada para pelanggannya dengan performa konektivitas paling canggih di kelasnya (enterprise-class connectivity). Ini adalah salah satu produk Telkomsat yang berbasis Starlink, selain VSAT Star.
Baca Juga: Menteri Kominfo: Investasi Jaringan 5G Mahal, Pemakainya Baru 5 Persen
Mangostar menawarkan berbagai solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, khususnya para pelaku UMKM dan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider/ISP).
Terbukti, sejak satu tahun terakhir mengalami pertumbuhan pelanggan sangat pesat, mencapai 10 kali lipat dalam rentang tahun 2022-2023.
Terobosan lain yang telah dilakukan adalah layanan MangoStar Maritim, di mana ini diluncurkan pada awal September 2023. MangoStar Maritim diperuntukan bagi pelanggan di sektor maritim dengan fasilitas Network Monitoring System (NMS) 7x24 jam dan kecepatan akses download hingga mencapai 180 Mbps dan upload 20 Mbps.
Selain itu, Telkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga turut mendukung penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi untuk kebutuhan telekomunikasi di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua Pegunungan.
Ditambahkan Lukman, apa yang telah dilakukan Telkomsat sejalan dengan program pemerintah dalam pemerataan digital di Indonesia.
Baca Juga: Sukses Capai Orbit, Kominfo Beberkan Manfaat Satelit Satria untuk Indonesia
“Kami senantiasa memaksimalkan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki Telkomsat sebagai bagian dari TelkomGroup untuk mendukung program pemerintah dalam hal pemerataan digital di Indonesia,” ujar Lukman.
Lebih lanjut Lukman memaparkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sembilan Gateway dan satu PoP untuk menyediakan konektivitas di seluruh Indonesia, yang dimulai sejak Agustus 2022 lalu.
“Telkomsat terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, Telkomsat terbuka dalam menjalin kerja sama dan menyediakan solusi layanan komunikasi berbasis satelit dengan ISP-ISP lain,” tandasnya.
Sekadar informasi, Telkomsat adalah anak usaha Telkom yang mengelola layanan bisnis telekomunikasi berbasis satelit secara konsisten. Mereka berupaya mewujudkan pemerataan konektivitas digital hingga ke pelosok Indonesia dengan menghadirkan sinyal internet cepat di daerah yang tidak terjangkau oleh koneksi digital melalui jaringan kabel, serat optik, maupun nirkabel, khususnya di kawasan bagian timur Indonesia.
Telkomsat menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dengan akses download hingga 180 Mbps dan upload sampai 20 Mbps. Ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia Timur.