Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kalau Satelit Satria-1 yang sukses masuk orbit akan siap digunakan masyarakat Indonesia mulai tahun depan.
"Ground segment dikerjakan dan kita berharap (Satelit Satria) awal tahun depan sudah bisa melayani masyarakat," ungkapnya saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Satelit Satria-1 sendiri sudah memasuki orbit geostasioner dan menempati orbit di 146 derajat Bujur Timur, tepat di atas Pulau Papua.
Adapun 11 stasiun bumi yang tersebar di seluruh Indonesia itu mencakup GW01 Batam Kepulauan Riau, GW02 Cikarang Jawa Barat, GW03 Pontianak Kalimantan Barat, GW04 Banjarmasin Kalimantan Selatan, GW05 Tarakan Kalimantan Utara, GW06 Manado Sulawesi Utara, GW07 Kupang NTT, GW08 Ambon Maluku, GW10 Timika Papua, dan GW11 Jayapura Papua.
Baca Juga: Menteri Kominfo Pastikan Netral di Pemilu 2024, Ada Satgas Antihoaks
Hadirnya Satelit SATRIA 1 akan meningkatkan konektivitas layanan publik dan layanan pemerintah, termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar alias wilayah 3T.
Satelit SATRIA 1 akan menyediakan internet di titik layanan publik seperti sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut Menkominfo Budi Arie menjelaskan kalau Satelit Satria ini amat penting untuk Indonesia. Sebab satelit itu bisa melayani banyak daerah di Tanah Air.
"Yang pasti kita ini kan negara luas, jadi penggunaan teknologi satelit menjadi penting bagi kita," tandasnya.
Baca Juga: Izin Jokowi Turun, Kejagung Segera Periksa Anggota BPK Achsanul Qosasi Di Kasus BTS Kominfo