Bisnis Samsung Jeblok di Q3 2023, Laba Turun Rp 99 Triliun

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 31 Oktober 2023 | 19:24 WIB
Bisnis Samsung Jeblok di Q3 2023, Laba Turun Rp 99 Triliun
Peluncuran Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Z Fold 5 di Jakarta, Selasa (15/8/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung mengumumkan kalau laba operasionalnya turun hampir 80 persen. Hal ini disebabkan karena ekonomi lesu di pasar global.

Melansir laporan Yonhap, Selasa (31/10/2023), perusahaan asal Korea Selatan ini mendapatkan laba operasional sebesar 2,43 triliun Won atau Rp 28,5 triliun selama kuartal tiga (Q3) 2023 atau periode Juli-September 2023.

Laba tersebut turun hingga 77,6 persen dari total 10,9 triliun Won atau Rp 128,2 triliun di kuartal yang sama tahun lalu (year over year/YoY), alias anjlok 8,47 triliun Won atau Rp 99,6 triliun.

Tapi dibanding kuartal dua (Q2) 2023 sebelumnya, laba operasional Samsung meningkat lebih dari tiga kali lipat dengan angka 688,5 miliar Won atau Rp 8,1 triliun.

Baca Juga: Samsung Anjlok di Pasar Global, Kalah dari HP China

Untuk penjualan, Samsung mengalami penurunan 12,2 persen menjadi 67,4 triliun Won atau Rp 792 triliun. Sementara laba bersihnya anjlok 37,8 persen menjadi 5,84 triliun Won atau Rp 68,6 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Laba operasional itu 32,6 persen lebih tinggi dari perkiraan rata-rata, menurut survei yang dilakukan oleh Yonhap Infomax, perusahaan data keuangan Kantor Berita Yonhap. Tapi perkiraan laba bersih tidak diketahui.

Kemudian Divisi Device Solutions Samsung, yang bertanggung jawab soal bisnis chipset, mengalami kerugian 3,75 triliun Won atau Rp 44,1 triliun.

Ini merupakan kerugian ketiga kalinya berturut-turut yang dialami divisi tersebut dengan nilai total 12,7 triliun Won atau Rp 150,3 triliun hingga kuartal tiga 2023.

Kendati begitu bisnis prosesor Samsung mulai bergerak positif karena adanya penurunan kerugian. Hal itu terjadi karena peningkatan produk flagship seperti high bandwidth memory (HBM) dan double data rate 5 (DDR5).

Baca Juga: 6 Alasan Meninggalkan TV Analog dan Beralih ke Super Smart TV Plus

Lalu untuk divisi ponsel Samsung, perusahaan mencatat angka penjualan sebesar 44,2 triliun Won atau Rp 520 triliun dan laba operasional sebesar 3,7 triliun Won atau Rp 43,5 triliun.

Faktornya dari penjualan HP lipat yang laris di pasaran seperti Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Samsung Galaxy Z Fold 5.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI