Suara.com - Allied Telesis, pemimpin global dalam solusi konektivitas dan jaringan pintar, mengumumkan pencapaiannya mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sertifikasi ini untuk 18 produk switch yang diproduksi langsung di Batam, Indonesia.
Seperti diketahui, selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk mempromosikan kandungan dalam negeri di berbagai industri.
“Dalam melaksanakan program tersebut, kami telah melakukan beberapa terobosan dalam upaya mempercepat, mempermudah, dan memperbanyak sertifikasi TKDN," ujar Priyadi Arie Nugroho, Direktur IET – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Baca Juga: Deretan Barang Ini akan Dilelang Kemenkeu, Ada PS5 hingga Nintendo Switch!
Langkah yang dilakukan oleh Allied Telesis Indonesia ini membuktikan bahwa anak bangsa, menurutnya, dapat melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan.
"Kami yakin bahwa kedepannya akan lebih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi TKDN seperti Allied Telesis," kata dia.
Beng Santosa, Country Lead – PT Allied Telesis Indonesia pun menyambut baik peraihan ini.
"Hal ini merupakan suatu bentuk komitmen Telesis untuk memacu pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja baru dan menyediakan transfer teknologi,” ungkapnya.
Solusi jaringan Allied Telesis yang didukung teknologi AI dapat mengoptimalkan LAN, Wi-Fi, keamanan, dan SD-WAN, sehingga dapat mengurangi waktu jaringan yang tidak aktif, menyederhanakan kegiatan operasional, dan mengurangi biaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis yang selalu berubah saat ini.
Baca Juga: Bocoran Nintendo Switch 2: Loading Lebih Cepat dan Ray Tracing Setara PS5
Hal ini yang menjadikan Allied Telesis menerima berbagai pengakuan dari industri atas penawaran solusi yang diberikan, termasuk penghargaan untuk otomatisasi jaringan dan keamanan.
Selain itu, Allied Telesis dapat memastikan pasokan lokal produk-produknya di Indonesia karena memiliki manufaktur kontrak dengan PT Sat Nusapersada Tbk, sebuah perusahaan manufaktur yang berbasis di Batam, yang selama ini telah mengembangkan produk-produk jaringan perusahaan di Indonesia.
“Kolaborasi kami dengan Allied Telesis Indonesia berdasarkan pada fokus kami terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan bisnis masyarakat Indonesia," ujar Bidin Yusuf, Direktur PT Sat Nusapersada Tbk.
Sementara menurut Benjamin Teh, Regional Director (ASEAN South) - Allied Telesis APAC Pte Ltd., dengan adanya pabrik di Batam, Indonesia telah menjadi salah satu pusat produksi Allied Telesis di Kawasan Asia Tenggara untuk mengamankan pasokan switch lokal dan global yang menggunakan kandungan lokal.
"Hal ini mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri dengan mengoptimalisasikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa,” lanjutnya.