Infografis
Suara.com - Konflik Israel - Palestina ternyata ikut disorot para gamers dari kalangan anak-anak. Mereka bahkan ramai-ramai melayangkan protes kepada Israel soal invasi ke Palestina.
Namun protes ini tidak dilayangkan secara langsung alias offline. Mereka justru memanfaatkan game Roblox untuk mengomentari perang Israel-Hamas.
Menariknya, demonstrasi pro Palestina yang dihadiri gamers kalangan anak-anak telah dikunjungi lebih dari 275.000 kali, sebagaimana dilansir dari CNBC International, Senin (30/10/2023).
Dalam video siaran langsung (live streaming) yang beredar di Twitter, terlihat berbagai karakter gamers Roblox ini berbaris di sebuah jalan virtual dengan menenteng bendera Palestina. Tak lupa pula kalimat 'Solidaritas Untukmu Palestina' sebagai bentuk dukungan mereka.
Baca Juga: Serangan Israel Hancurkan 47 Masjid di Jalur Gaza, Termasuk 3 Gereja dan 203 Sekolah
Diketahui para gamers Roblox ini berasal dari Malaysia. Negeri Jiran itu memang sudah menyatakan sikapnya untuk mendukung Palestina dari invasi Israel.
Selain bendera Palestina, para pemain Roblox ini juga bisa memilih antara mau mengibarkan bendera Malaysia atau tidak membawa bendera sama sekali.
Di sisi lain, data per Desember 2022 menyatakan kalau sekitar 45 persen pengguna Roblox adalah anak-anak yang berusia 12 tahun ke bawah. Sebaliknya, hanya 17 persen pemain yang berusia 25 tahun ke atas.
![Roblox. [Oberon Copeland @veryinformed.com/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/07/15359-roblox.jpg)
Juru bicara Roblox pun sudah mengkonfirmasi kalau acara protes tersebut memang benar-benar muncul dalam game. Ia menilai video itu justru hanya salah satu dari protes kelompok pro Palestina yang ada dalam permainan tersebut.
Kendati begitu sang juru bicara menegaskan kalau para pemain Roblox tetap harus mematuhi Standar Komunitas, contohnya tidak mempromosikan terorisme atau kebencian terhadap kelompok tertentu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Valencia Tanoesoedibjo, Dihujat Usai Kepergok Like Unggahan Gal Gadot Soal Israel
“Meskipun Standar Komunitas kami mengizinkan ekspresi solidaritas, kami tidak mengizinkan konten yang mendukung atau memaafkan kekerasan, mempromosikan terorisme atau kebencian terhadap individu atau kelompok, hingga seruan untuk mendukung partai politik tertentu,” kata juru bicara Roblox.
“Kami memiliki tim ahli yang terdiri dari ribuan moderator serta alat deteksi otomatis untuk memantau platform kami dan akan mengambil tindakan cepat terhadap konten atau individu apa pun yang ditemukan melanggar standar kami," tegasnya lagi.
