
Di satu sisi, deepfake dapat digunakan untuk tujuan kreatif dan edukatif. Misalnya, dalam industri hiburan, teknologi ini memungkinkan pembuatan efek khusus yang realistis dalam film dan produksi audiovisual lainnya.
Selain itu, deepfake juga bisa digunakan untuk merekonstruksi wajah orang yang telah meninggal, memungkinkan kita melihat bagaimana tokoh-tokoh bersejarah atau selebriti dari masa lalu berbicara dan bergerak.
Namun, di sisi lain, deepfake juga membawa bahaya besar terutama dalam konteks disinformasi dan penipuan. Teknologi ini memungkinkan pembuatan video atau audio yang sangat meyakinkan, sehingga bisa digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau memalsukan pernyataan seseorang.
Hal ini dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat dan bahkan dapat mempengaruhi opini publik dalam hal-hal politik atau sosial. Selain itu, deepfake juga bisa digunakan untuk memfitnah atau menyebarkan informasi palsu sehingga membahayakan secara individu maupun kelompok.