Suara.com - Penggunaan AI menjadi lebih solutif dari hari ke hari mendorong Super Micro Computer, Inc. penyedia solusi teknologi informasi untuk Cloud, AI/ML, Storage, dan 5G/Edge; menggelar acara Supermicro Accelerate Everything.
Supermicro membagikan pengalaman dimana saat ini seperti yang dialami kebanyakan orang, AI (artificial intelligence) telah bertransformasi menjadi sangat cerdas dan sangat membantu kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut tentu membawa begitu banyak kemudahan, peningkatan produktivitas, transformasi, bantuan, dan kesenangan bagi kita.
Algoritma AI yang berkembang pesat, chip AI, software AI, bentuk awal AI, dan aplikasi AI, memiliki potensi besar untuk mengubah bisnis dalam kehidupan kita sehari-hari.
Baca Juga: Lagi Tren, Laptop Gaming Asus ROG Kini Dilengkapi Fitur Berbasis Teknologi AI
Supermicro menyoroti pertumbuhan AI dan komputasi cloud saat ini dan melihat tren ini sebagai peluang menghadirkan solusi teknologi terkini yang mendorong strategi penerapan total Information Technology Solutions yang berfokus pada komputasi ramah lingkungan, yang sejalan dengan komitmen Supermicro terus berkembang.
Inovasi teknologi terbaru Supermicro mendorong pertumbuhan teknologi informasi dan merevolusi infrastruktur data center, akselerasi komputasi, dan bidang penting lainnya.
Green Computing merupakan DNA Supermicro dan tertanam dalam setiap desain dari solusi Supermicro.
Ketika sebagian besar organisasi menggunakan Green Computing Solution untuk data center mereka, Supermicro menargetkan dapat menghemat biaya listrik sebesar 10 miliar dolar per tahun.
Terlebih lagi, pengurangan biaya listrik dari solusi Green Computing seperti Supermicro setara dengan menghilangkan 30 pembangkit listrik berbahan bakar fosil dari planet dan juga setara dengan melestarikan sekitar 8 miliar pohon untuk mengimbangi emisi CO2 sebesar 10 miliar dolar.
Baca Juga: Apple Diam-diam Habiskan Rp 15,8 Triliun per Tahun Demi Teknologi AI di iPhone
Supermicro memiliki portofolio terlengkap untuk mendukung beban kerja AI dan vertikal lainnya.
Sistem inovatif ini mencakup sistem pemasangan rak soket tunggal dan ganda bertenaga prosesor Intel Xeon Scalable Generasi Keempat dan prosesor AMD EPYCTM Generasi Keempat dalam form factor 1U, 2U, 4U, 5U, an 8U yang mendukung 1-10 GPU serta pengoptimalan density dengan Sistem SuperBlade mendukung 20 GPU NVIDIA H100 dalam wadah 8U, dan sistem SuperEdge yang dirancang untuk lingkungan IoT dan edge.
Sistem penyimpanan E3.S Petascale yang baru juga menawarkan kinerja, kapasitas, throughput, dan daya tahan yang signifikan saat melakukan training kumpulan data AI yang sangat besar sekaligus menjaga efisiensi daya yang sangat baik.
Adapula, rangkaian server baru yang dibangun di atas NVIDIA Grace CPU Superchip; masing-masing berisi 144 core dengan CPU ganda yang digabungkan dengan koneksi 900 GB/dtk, memungkinkan aplikasi AI yang sangat responsif dan aplikasi yang memerlukan respons latensi sangat rendah.
Dengan CPU yang berjalan pada TDP 500W, sistem ini akan mengurangi konsumsi energi untuk beban kerja cloud-native dan aplikasi AI generasi berikutnya.
Untuk mengurangi TCO bagi pelanggan, Supermicro mendukung arsitektur referensi NVIDIA MGX baru yang akan menghasilkan lebih dari seratus konfigurasi server untuk berbagai aplikasi AI, HPC, dan Omniverse. Arsitektur referensi modular ini mencakup CPU, GPU, dan DPU dan dirancang untuk beberapa generasi prosesor.
Platform dan solusi hardware Supermicro dioptimalkan untuk mempercepat chip AI, software AI, aplikasi dan layanan AI seperti mengemudi secara otonom, Chat GPT, aplikasi medis, penelitian ilmiah, prakiraan cuaca, pabrik pintar level 4 dan semua jenis alat komunikasi dan bahkan hingga ke game.
Proses yang dimiliki Supermicro dapat menghemat waktu tunggu pelanggan dengan membuat operasional data center mereka dalam beberapa minggu setelah menerima pesanan lama, bukan dalam beberapa bulan.
Bahkan, Supermicro baru-baru ini memperluas fasilitasnya hingga ke AS, Taiwan dan Belanda.
“Kampus Supermicro mendatang yang dimiliki di Malaysia diharapkan dapat mendukung lebih banyak peluang bisnis baru. Kami percaya kampus ini memiliki kapasitas untuk merancang dan mengirimkan hingga 4.000 rak per bulan dari fasilitas manufaktur Global," kata Selviany Usman, Sales Director, Supermicro Indonesia.