Suara.com - Perusahaan teknologi Qualcomm memamerkan kalau prosesor buatannya, Snapdragon, sudah dipakai di 3 miliar perangkat di seluruh dunia. Namun mereka masih kalah dengan pesaingnya, MediaTek.
Diketahui prosesor buatan Qualcomm memiliki keunggulan seperti peningkatan kinerja, efisiensi energi, hingga fitur-fitur mutakhir. Tak ayal popularitas prosesor Snapdragon terus meningkat.
Sejauh ini chipset Qualcomm sudah dipakai di beberapa perangkat seperti HP alias smartphone, tablet, smartwatch (jam tangan pintar), dan lainnya, sesuai laporan Gizmochina, Kamis (26/10/2023).
Khusus untuk smartphone, prosesor Qualcomm juga banyak dipakai di banyak merek termasuk Samsung, Google Pixel, OnePlus, Xiaomi, Oppo, hingga Vivo.
Baca Juga: MediaTek Dimensity 9300 Dirilis 6 November, Skor AnTuTu Tembus 2 Juta
Selain itu, contoh prosesor Qualcomm yang dipakai di laptop adalah Snapdragon 8cx Gen 3. Sedangkan untuk jam tangan pintar, ada chipset Snapdragon Wear 5100+ yang menjadi unggulan.
Belum selesai, Qualcomm juga baru saja mengumumkan inovasi baru lewat Snapdragon Seamless. Ini dirancang untuk menghubungkan banyak perangat dan sistem operasi.
“Snapdragon Seamless adalah solusi yang benar-benar berpusat pada pengguna yang akan memungkinkan pengalaman mulus di berbagai perangkat,” kata Dino Bekis selaku VP and General Manager of Wearables and Mixed Signal Solutions Qualcomm Technologies.
Sayang semua upaya itu masih belum cukup apabila disandingkan dengan MediaTek. Sejauh ini Qualcomm memang masih menempati peringkat kedua dalam pangsa pasar prosesor terbanyak digunakan di dunia.
Mengutip laporan Global Smartphone Chipset Market Share (Q1 2022 – Q2 2023) dari Counterpoint, MediaTek memiliki pangsa pasar 30 persen untuk kuartal dua 2023 alias periode April-Juni 2023.
Baca Juga: Qualcomm Snapdragon X Elite, Prosesor PC-Laptop Pesaing Intel dan Apple
Sementara Qualcomm ada di bawahnya dengan pangsa pasar 29 persen. Peringkat lima besar lainnya yakni Apple (19 persen), Unisoc (15 persen), dan Samsung (7 persen).