Suara.com - Xiaomi mengatakan perkembangan ponsel 5G di Indonesia bergantung pada keputusan konsumen, meski para produsen gawai sudah jor-joran mebanjiri pasar dengan teknologi terbaru itu.
Manajer Pemasaran Produk Xiaomi Indonesia Calvin Nobel mengatakan hal tersebut untuk mengomentari turunnya pangsa pasar HP 5G di Indonesia pada triwulan kedua 2023.
"Kami sebagai produsen ponsel menyediakan platform, teknologi untuk bisa (5G). Jadi, nanti pilihan penggunaan, pilihan adaptasi, balik lagi ke tangan pengguna," kata Calvin di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023).
Sebelumnya firma riset industri International Data Corporation (IDC) menemukan pangsa ponsel 5G menurun 4,3 persen secara year-over-year pada kuartal II 2023, meskipun teknologi jaringan radio tersebut sudah merambah ke gawai kelas entry-level.
Baca Juga: Merapat! Desain Xiaomi 14 Bocor
IDC menilai adopsi 5G di Indonesia tergolong lambat, ditandai dengan jangkauan jaringan tersebut yang masih terbatas. Adopsi 5G, menurut IDC, mengalami tantangan dari sisi permintaan dan persediaan.
Cakupan jaringan 5G di Indonesia sendiri masih sangat terbatas. Hanya beberapa kota besar di Jawa, Bali dan Sumatra saja yang memiliki teknologi tersebut.
Meski dari segi pengapalan pangsa pasar ponsel 5G menurun, perkembangan teknologi tersebut tidak terelakkan. Calvin melihat jika tidak ada produsen yang membuat ponsel 5G, maka tidak ada yang mengembangkan segmen tersebut.
Perkembangan teknologi juga yang membuat Xiaomi menyediakan pilihan 5G untuk kelas high-end, menengah dan bahkan entry-level. Soal menyediakan ponsel 5G, menurut Calvin, bukan melulu soal peminat, tapi, karena 5G merupakan perkembangan teknologi.
"Chipset yang mendukung 5G banyak. Tentunya kalau chipset berkembang, teknologi lain akan mengikuti," kata Calvin.
Baca Juga: Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro Rilis 26 Oktober, Intip Bocoran Spesifikasinya
Pangsa pasar ponsel 5G menurut data IDC masih lebih kecil dibandingkan ponsel 4G, yang berada pada angka 86 persen pada kuartal II 2023. Meski harga ponsel 5G semakin terjangkau, IDC menilai ponsel 4G seringkali menawarkan spesifikasi yang jauh lebih baik dengan harga yang mirip. [Antara]