Proyek Satelit HBS Dihentikan, Orbit 113 BT Digunakan Swasta

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 24 Oktober 2023 | 23:04 WIB
Proyek Satelit HBS Dihentikan, Orbit 113 BT Digunakan Swasta
Slot orbit 113 BT akan diisi oleh pihak swasta, Bakti klaim pemerintah tidak rugi. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Slot orbit 113 Bujur Timur yang sedianya ditempati oleh Hot Backup Satellite (HBS) tetap difungsikan oleh pihak swasta, demikian dikatakan Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau Bakti Kementerian Kominfo Danny Januar Ismawan.

Dengan demikian, ia menyimpulkan, tidak ada kerugian negara akibat batal digunakannya slot orbit 113 BT tersebut.

"Slot orbitnya itu memang milik konsorsium bukan pemerintah. Jadi dengan adanya pengakhiran kontrak lebih awal, konsorsium tetap bisa menjalankan rencana bisnisnya sendiri dan dia tetap melakukan penyelesaian satelit itu," kata Danny di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Danny mengatakan hal itu dapat terjadi karena dalam perencanaan satelit tersebut mekanisme yang digunakan ialah mekanisme condosat atau satu satelit dengan pemanfaatan yang dapat digunakan oleh lebih dari satu pihak.

Baca Juga: BAKTI Kominfo Hentikan Proyek Satelit HBS Rp 5,2 Triliun, Anggarannya Dihibahkan ke Satelit SATRIA

Maka dari itu, dari total kapasitas satelit berjumlah 160 Gbps, HBS awalnya diproyeksikan memberikan manfaat 80 Gbps untuk digunakan oleh Pemerintah Indonesia.

Namun ternyata dengan berbagai dinamika yang ada selama beberapa tahun terakhir, khususnya terkait dengan pembangunan infrastruktur digital, pemerintah memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.

Meski dihentikan, tetapi dari segi pemanfaatan orbit satelit hal itu tidak berdampak negatif, karena tetap dapat dimanfaatkan oleh konsorsium Kemitraan Nusantara Jaya sebagai penyewa resmi dari orbit tersebut.

Tentunya hal itu memberikan kelegaan mengingat dalam penyediaan orbit satelit secara internasional tidaklah mudah karena diatur oleh International Telecomunication Union (ITU).

Sebelumnya, pekan lalu Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengabarkan proyek satelit Hot Backup Satellite (HBS) secara resmi dihentikan pengerjaannya.

Baca Juga: BAKTI Kominfo Buka Peluang Satelit Starlink Masuk Indonesia

Keputusan itu diambil oleh Satgas Bakti Kominfo setelah melakukan kajian dan menilai bahwa HBS tidak memiliki urgensi yang besar untuk diwujudkan.

Bakti Kominfo, dalam pernyataan resminya juga mengungkapkan salah satu alasan penghentian proyek satelit HBS dilakukan seiring telah berhasilnya peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) di Florida, Amerika Serikat, 18 Juni lalu. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI