BAKTI Kominfo Hentikan Proyek Satelit HBS Rp 5,2 Triliun, Anggarannya Dihibahkan ke Satelit SATRIA

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 24 Oktober 2023 | 21:07 WIB
BAKTI Kominfo Hentikan Proyek Satelit HBS Rp 5,2 Triliun, Anggarannya Dihibahkan ke Satelit SATRIA
Indonesia mencatat sejarah baru dengan telah diluncurkannya Satelit Nusantara Tiga atau yang juga disebut Satelit Republik Indonesia (SATRIA).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirut BAKTI Kominfo) Fadhilah Mathar menjelaskan soal proyek Hot Back Up Satelit (HBS) senilai Rp 5,2 triliun yang baru saja dihentikan.

Ia mengungkapkan kalau proyek Satelit HBS yang disetop itu terjadi karena berbagai alasan. Faktor utamanya adalah pemerintah hanya memiliki sumber daya yang terbatas.

"Untuk HBS memang kami alasannya jamak, pemerintah punya resources yang terbatas," kata Fadhilah Mathar saat konferensi pers di Kantor BAKTI Kominfo, Selasa (24/10/2023).

Nantinya anggaran Rp 5,2 triliun untuk proyek tersebut akan dialihkan untuk Satelit Republik Indonesia alias Satelit SATRIA. Ia menilai kalau pembangunan satelit itu memerlukan anggaran yang amat besar.

"Kami akan prioritaskan untuk pembangunan ground segment ke Satria 1 yang memerlukan anggaran yang tidak kecil, sangat besar," imbuhnya.

Dia menerangkan kalau satelit HBS ini awalnya ditujukan untuk dua fungsi. Pertama yakni kapasitas cadangan, lalu kedua untuk antisipasi apabila Satelit SATRIA gagal meluncur.

Untungnya Satelit SATRIA sukses diluncurkan. Ia menargetkan kalau satelit ini akan beroperasi pada Januari 2024.

Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar saat konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa (24/10/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar saat konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa (24/10/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]

"Alhamdulillah SATRIA-1 sudah berhasil meluncur. Mudah-mudahan (sampai) di orbit pada November dan beroperasi di Januari 2024," beber dia.

Selain itu, anggaran proyek satelit HBS Rp 5,2 triliun itu akan dialokasikan untuk pembelian pembelanjaan yang terkait dengan ground segment yang tersebar di 37.000 wilayah Indonesia.

Baca Juga: BAKTI Kominfo: Satelit SATRIA 1 Layani 37.000 Titik Layanan Publik, Fasilitas Pendidikan Terbanyak

"Jadi itu alasan utamanya, karena itu tadi prioritas harus dilakukan Bakti karena keterbatasan anggaran," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI