Suara.com - Instagram baru-baru ini dilaporkan menambahkan kata "teroris" pada bio pengguna yang merupakan warga Palestina atau teridentifikasi warga negara itu.
Bahkan beberapa pengguna yang kerap membagikan konten pro-Palestina juga mengalami shadow ban. Beberapa kalangan menuturkan, unggahan mereka yang mendukung Palestina dengan sengaja disembunyikan oleh Instagram sehingga memiliki jangkauan yang lebih sempit. Bahkan, akun mereka juga sulit ditemukan melalui penelusuran.
Induk perusahaan Instagram mengklaim, hal ini terjadi karena bug dan tidak berkaitan dengan unggahan pengguna.
Dikutip dari BBC, salah seorang akun @khanma**996 menuturkan, ia mencoba membagikan link Instagram miliknya di Twitter. Namun,
Dalam unggahan terkini, meski bukan warga Palestinaia menulis bahwa dirinya adalah warga Palestina. Ia kemudian menulis kata "alhamdulillah" dalam bahasa Arab .
Namun, setelah dia melihat fitur "lihat terjemahan" yang tersedia pada Instagram, muncul kalimat "Alhamdulillah, teroris Palestina berjuang untuk kebebasan mereka."
Sehubungan dengan masalah ini, pihak Meta telah meminta maaf dan memperbaiki kesalahan yang menyebabkan terjemahan bahasa Arab yang tidak pantas di aplikasi media sosial mereka.
Platform besutan Mark Zuckerberg ini juga menghadapi kritik atas tuduhan menekan konten yang mendukung warga Palestina selama konflik Israel-Gaza.
Terkini, Meta membatasi akses warga Palestina untuk membagikan informasi dan kondisi mereka di negara itu.
Baca Juga: Bukan karena Konten Dukung Palestina, Ini Alasan Centang Biru TikTok Atta Halilintar Hilang
Artis Bella Hadid jadi salah satu yang terkena dampak pembatasan oleh Instagram. Akun miliknya mendadak mengalami shadow banned setelah ia memposting tentang konflik Israel-Gaza pada tahun lalu.
Baru-baru ini, penulis asal Pakistan, Fatima Bhutto, juga menyampaikan melalui unggahan di Instagram bahwa akunnya telah diblokir karena membagikan konten pro-Palestina.