Bos AirAsia Dikritik Karena Pimpin Rapat sambil Pijat Tak Pake Baju

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 18 Oktober 2023 | 16:43 WIB
Bos AirAsia Dikritik Karena Pimpin Rapat sambil Pijat Tak Pake Baju
CEO AirAsia Tony Fernandes dikecam karena posting foto dipijat, dalam kondisi tak pakai baju, saat sedang pimpin rapat. Foto diunggah di LinkedIn. [AFP/Peter Parks]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos AirAsia Tony Fernandes dikritik sejumlah pihak setelah ia menggungah sebuah foto dirinya sedang dipijat, dalam kondisi tak mengenakan baju, sembari memimpin rapat.

Foto itu diunggah Tony Fernandes di LinkedIn pada Selasa kemarin. Pada Rabu (18/10/2023), foto tersebut sudah dihapus.

"Suka sekali dengan budaya Indonesia dan AirAsia, yang mengizinkan saya dipijat sambil mengikuti rapat manajemen," tulis Tony.

Ia juga menambahkan bahwa, ia dipijat atas saran seorang rekan kerja perempuan setelah melewati minggu yang padat dan melelahkan.

Baca Juga: AirAsia Gelar Travel Fair, Ini Daftar Rute yang Didiskon

Tetapi foto itu memancing kecaman dari publik. Mereka menilai apa yang dilakukan Fernandes itu tidak layak, absurd dan tidak profesional.

"Dia seharusnya menunjukkan contoh etiket dan budaya kerja yang bagus, bukan memamerkan tubuh dan privilese yang dia punya," kritik seorang pengguna LinkedIn.

"Beberapa CEO harus jauh-jauh dari LinkedIn," imbuh yang lain.

Tetapi ada pula yang membela Tony dan mengatakan apa yang dibuat lelaki 59 tahun itu adalah contoh terbaik dari praktik kerja dari rumah atau WFH.

Tony, pengusaha terkenal asal Malaysia, dikenal karena membangun AirAsia, setelah membeli maskapai tersebut dari pemerintah Malaysia seharga kurang dari 1 dolar AS pada 2001.

Baca Juga: Maskapai Ini Hadirkan Promo Kursi Gratis, Catat Rutenya

Kini ia tengah mengembangkan aplikasi AirAsia, yang akan dikembangkan sebagai aplikasi super di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Selain itu, Tony Fernandes juga dikenal sebagai eks bos tim F1 Caterham dan sampai Juli kemarin juga memegang saham mayoritas klub sepak bola Inggris Queens Park Rangers.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI