YOOY memperkenalkan software komprehensif bagi pasar di Indonesia, yang terdiri dari sistem manajemen sumber daya manusia, YOOV WORK dan sistem operasional bisnis, YOOV Lancode. Dengan solusi ini, UMKM Indonesia dapat melakukan operasional bisnis secara mudah, meningkatkan efisiensi, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Pushpendra Kumar, SVP–Head of SMB Business Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa Indosat mendukung kemajuan UMKM Indonesia, karena hal ini memberikan kemudahan bagi UMKM Indonesia.
Sebelumnya untuk mendukung UMKM Indonesia, Indosat bersama Kadin mengadakan IDCamp X untuk talenta digital bagi menerima beasiswa IDCamp X Kadin tingkat dasar, pemula, maupun menengah dapat mengikuti dan menerapkan keterampilan mereka dalam mengembangkan sistem yang bermanfaat bagi sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dan berkontribusi dalam struktur usaha Indonesia serta menyerap 97 persen tenaga kerja.
Dukung Dunia Pendidikan
Saat ini, dunia pendidikan juga tidak bisa lepas dari telekomunikasi. Segala kebutuhan terkait dengan dunia pendidikan seperti buku digital, pembelajaran online, hingga pelatihan atau webinar bisa dilakukan dengan mudah berkat telekomunikasi.
Saat pandemi Covid-19, semua kegiatan terhenti. Hal ini juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar berubah total, dari tatap muka menjadi melalui jarak jauh yang umumnya menggunakan aplikasi untuk kegiatan belajar mengajar.
Tetapi bagi Indosat, untuk dunia pendidikan tidak hanya terbatas pada penyediaan sarana dan pendukung kegiatan pendidikan. Indosat juga mengadakan pendampingan bagi penyandang disabilitas dengan semangat teknologi digital yang inklusif, terbuka untuk semua orang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Pelatihan ini merupakan program pelatihan coding secara online untuk meningkatkan kompetensi dan memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia menuju era ekonomi digital. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung rencana pemerintah dalam menyiapkan talenta digital yang siap bersaing di era ekonomi digital.
Baca Juga: TelkomGroup Siapkan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Berkapasitas Total 41,1 Gbps
Berdasarkan data World Bank, Indonesia saat ini memerlukan 9 juta talenta digital hingga 2030. Dengan demikian, diperlukan 600.000 talenta digital per tahun dengan kebutuhan programming/coding sebagai salah satu kompetensi utama yang harus dipenuhi.