Suara.com - Peran penting Corporate Venture Capital (CVC) di dunia ekonomi digital semakin dibutuhkan dalam perkembangan startup di Indonesia.
Peran investasi ini dalam dunia startup dapat menghasilkan laba dari investasi dan mendorong sinergi perusahaan secara dua arah.
Seperti diungkap dalam dokumen Whitepaper berjudul “How Large Enterprise Can Enter CVC” yang diterbitkan MDI Ventures, CVC dari PT Telkom Indonesia.
“Telkom Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendorong inovasi teknologi dalam lanskap digital Indonesia melalui lini CVC kami, yakni MDI Ventures," ujar Muhammad Fajrin Rasyid, Director Digital Business, Telkom Group.
Baca Juga: BUMN Ini 'Jajah' Puluhan Menara Milik XL
Salah satu paparan menarik dari Whitepaper ini menunjukkan bahwa kehadiran startup, sebetulnya menawarkan potensi menarik untuk bersinergi dengan perusahaan konvensional yang lebih mapan.
Misalnya, investasi MDI Ventures terhadap startup Privy yang memiliki spesialisasi sebagai Startup penyedia layanan tanda tangan dan identitas digital.
Investasi ini menawarkan beberapa keunggulan bagi startup. Pertama, startup bisa mengakses sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang notabene lebih mapan.
Kedua, memiliki kredibilitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan investor eksternal terhadap potensi pertumbuhan startup.
Tidak hanya itu, investasi ini juga membuka lebih banyak kesempatan exit bagi startup, misalnya dengan akuisisi ke perusahaan induk.
Baca Juga: Perhatikan Para Pebisnis Startup, Ikuti Cara Ini Biar Nggak Bakar Uang Terus
Di sisi lain, investasi ini juga bisa meraup keuntungan seperti: integrasi teknologi dan keahlian baru, membuka keran pendapatan baru di luar bidang bisnis inti, serta potensi imbal balik yang
signifikan dari investasi (return on investment).
"Dengan semakin meluasnya wawasan terkait CVC, maka akan semakin banyak perusahaan serta startup yang menjalin sinergi dengan skema tersebut, terutama karena tren ini juga sejalan dengan fenomena global,” tutup Muhammad Fajrin Rasyid.