Suara.com - Konten negatif di media sosial terus menjadi perhatian berbagai pihak demi menjaga keamanan dan kenyaman menggunakan internet.
SnackVideo menjadi salah satu jejaring sosial berbasis video pendek, merilis Laporan Transparansi Paruh I untuk periode Januari - Juni 2023.
Menurut riset Ipsos, pangsa pasar video pendek mengalami pertumbuhan gabungan tahunan (CAGR) sebanyak 55 persen, sementara konsumen meluangkan waktu sebanyak 2,1 jam setiap harinya untuk mengonsumsi video pendek di berbagai platform.
SnackVideo memanfaatkan gabungan teknologi AI, moderator manusia, serta pelaporan dari komunitas untuk menemukan konten-konten negatif dengan tingkat kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Tebar Kebaikan lewat Video Pendek, SnackVideo Gandeng Prima DMI
Kedua parameter yang digunakan oleh SnackVideo adalah tingkat penghapusan ketika belum ditonton (0 views) dan tingkat penghapusan dalam waktu 1x24 jam.
Mengingat remaja merupakan salah satu segmen audiens terbesar, SnackVideo secara proaktif
mendeteksi dan menghapus 92,34 persen dari konten-konten yang mengandung unsur-unsur
membahayakan, sementara 95,44 persen dihapus dalam waktu 1x24 jam.
Konten-konten negatif lainnya yang mengandung unsur seperti kekerasan, kegiatan berbahaya, melukai diri sendiri, perundungan, ujaran kebencian, materi seksual, serta aktivitas ilegal juga disikapi dengan serius, dengan rerata tingkat penghapusan dalam waktu 1x24 jam melebihi angka 73 persen.
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual merupakan bagian penting lainnya dari pedoman konten di platform SnackVideo.
SnackVideo memperbolehkan pemegang hak kekayaan intelektual untuk melaporkan konten hasil plagiarisme, dan sejauh ini SnackVideo telah menindaklanjuti 100 persen dari 1.202 laporan terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual yang diterima.
Baca Juga: Meta Rilis Fitur Baru Antisipasi Konten Teroris
Selain itu, SnackVideo telah menghapus sebanyak 667.504 akun yang tidak kunjung patuh kepada pedoman konten dan tata tertib komunitas.
Akun-akun ini sebelumnya telah mendapatkan peringatan berulang terkait konten yang mereka unggah.
“Kami sangat senang dengan temuan Laporan Transparansi Paruh I 2023 yang menunjukkan peningkatan moderasi konten ke arah yang semakin baik seiring dengan pertumbuhan konsumsi video pendek di Indonesia,” tutur Owen Qin, Head of SnackVideo, SEA & SA.
Pihaknya mengajak kerja sama pemerintah, segenap tim moderator, kreator, maupun pengguna.
"Semua itu untuk mewujudkan internet sehat dari dan untuk seluruh masyarakat Indonesia, dimulai dari konten-konten yang positif dan menyenangkan di platform SnackVideo,” pungkasnya.