Suara.com - Perusahaan rintisan (startup) jebolan Startup Studio Indonesia (SSI), Metion, mengumumkan pembukaan putaran pendanaan (fundraising) pre-seed dengan target investasi senilai 500 ribu dolar AS.
Startup agritech yang berinovasi dalam industri peternakan Indonesia itu rencananya akan dialokasikan untuk memperkuat akuisisi peternak, serta menyempurnakan platform dan operasional.
Platform digital ini bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan para peternak ke pasar atau pembeli yang telah tervalidasi.
Pasalnya, selama ini industri peternakan di Indonesia belum sepenuhnya teroptimalisasi.
Ada beberapa tantangan yang kerap dihadapi oleh peternak, seperti optimalisasi produktivitas ternak dan pendataan.
“Kami berharap bisa menemukan investor yang memiliki visi sejalan, yakni sama-sama memahami bahwa industri peternakan di Indonesia membutuhkan dukungan bukan hanya transaksi bisnis, namun juga keterlibatan yang lebih kuat dengan peternak," ungkap Faisal Rahman, CEO Metion.
Menurutnya, investasi untuk sektor ini membutuhkan kurun waktu yang tidak pendek, tapi kami percaya hasilnya akan lebih optimal dan berkelanjutan bagi para mitra di masa depan.

Saat ini Metion telah berhasil merangkul lebih dari 700 peternak dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali, serta meningkatkan produktivitas hasil ternak hingga 100 persen.
Proses akuisisi peternak diakui memang tidak mudah, karena dibutuhkan edukasi yang proaktif agar peternak bisa mengetahui manfaat bermitra dengan startup.
Baca Juga: Pelaku Startup Bisa Dapat Pendanaan Miliaran Rupiah Lewat Cara Ini
Oleh karena itu, salah satu alokasi utama dari putaran pendanaan pre-seed akan ditujukan untuk memperkuat akuisisi.