Huawei Mate 60 Pro Jadi Tanda Kemenangan China Atas Sanksi Amerika: AS Auto Tertampar

Jum'at, 08 September 2023 | 19:56 WIB
Huawei Mate 60 Pro Jadi Tanda Kemenangan China Atas Sanksi Amerika: AS Auto Tertampar
Huawei Mate 60 Pro. (Huawei)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Huawei berhasil merilis HP flagship yang menurut analis menjadi tamparan keras bagi Amerika Serikat. Perangkat yang dimaksud adalah Huawei Mate 60 Pro.

Perang industri teknologi antara Amerika Serikat dan China telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan yang menjadi "korban" adalah raksasa teknologi China, Huawei.

Sebagai pengingat, Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam. Perusahaan dilarang menggunakan teknologi atau paten yang bersumber dari AS. Selain itu, Amerika Serikat juga membatasi Huawei terhadap alat pembuat chip untuk memproduksi model ponsel tercanggih.

Sebelum ini, ponsel premium Huawei dibatasi sehingga perangkat hanya mempunyai konektivitas 4G. Sanksi AS telah diterapkan sejak 2019. Semenjak itu, Huawei terseok-seok dan terlempar dari lima besar produsen HP terlaris di pasar.

Baca Juga: Huawei MatePad 11.5 Resmi Hadir, Tablet Rasa Laptop Seharga Rp 5 Jutaan

Padahal sebelum ini, Huawei digadang-gadang sebagai penantang utama Apple dan Samsung. Ketika masih tidak ada sanksi, HP flagship Huawei mampu bersaing dengan ponsel premium milik Samsung dan Apple.

Huawei Mate 60 Pro. (Huawei)
Huawei Mate 60 Pro. (Huawei)

Sanksi dari AS membuat Huawei "terpaksa" menggunakan sistem operasi buatannya sendiri yaitu HarmonyOS. Tak ada OS Android dan chip 5G menjadi pukulan telak bagi Huawei. Meski begitu, Huawei perlahan mulai bangkit. Huawei Mate 60 Pro menjadi tanda kemenangan China dalam menghadapi sanksi AS. Perusahaan memang belum mengungkap detail chipset Huawei Mate 60 Pro.

Dikutip dari Guardian, laporan TechInsights menjelaskan bahwa Mate 60 Pro dari Huawei ditenagai oleh chip Kirin 9000s anyar. Chipset itu dibuat di China oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). Ini adalah prosesor pertama yang menggunakan teknologi fabrikasi 7 nanometer (nm) tercanggih milik SMIC.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah China membuat kemajuan signifikan dalam upaya membangun ekosistem chip dalam negeri," ungkap firma analis TechInsights.

Huawei Mate 60 Pro. (Huawei)
Huawei Mate 60 Pro. (Huawei)

Chip paling canggih yang pernah dibuat SMIC sebelumnya memiliki skala 14 nm. Itu karena SMIC dilarang oleh Washington pada akhir tahun 2020 untuk mendapatkan mesin yang diperlukan dari perusahaan Belanda ASML.

Baca Juga: Tablet Rasa PC Huawei MatePad 11 Siap Hadir di Indonesia, Tablet Pertama dengan Antarmuka Rasa PC

Meski begitu, SMIC akhirnya memproduksi chip 7 nm dengan mengubah mesin yang lebih sederhana sehingga masih dapat dibeli secara bebas dari ASML. Huawei Mate 60 Pro yang berkonektivitas 5G kini laris manis di China. Salah seorang analis di TechInsights mengungkap bahwa kebangkitan Huawei dalam menggunakan chip 7 nm buatan dalam negeri semacam "tamparan keras" di wajah Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI