Perang AS vs China di Teknologi Makin Sengit: Xi Jinping 'Blokir' iPhone, AS Gencet Huawei

Jum'at, 08 September 2023 | 19:46 WIB
Perang AS vs China di Teknologi Makin Sengit: Xi Jinping 'Blokir' iPhone, AS Gencet Huawei
iPhone 11 Pro Max. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang AS vs China di industri teknologi semakin sengit dalam beberapa tahun terakhir. Sanksi dari Amerika Serikat membuat Huawei tak lagi masuk dalam jajaran 5 besar merek smartphone terlaris. Tak tinggal diam, China balas dendam dan "memblokir" iPhone.

Memblokir ini bukan berarti pelarangan seluruhnya. Presiden China, Xi Jinping, memilih untuk memblokir produk asing terutama Apple di pemerintahan. Kebijakan itu membuat seluruh pegawai pemerintah hingga karyawan BUMN di China tak bisa memakai iPhone. Nantinya, seluruh gedung pemerintahan harus bersih dari iPhone dan produk Apple.

China berusaha mengurangi ketergantungan negaranya pada teknologi asing. Mereka juga beralasan bahwa pelarangan iPhone ini sebagai upaya meningkatkan keamanan siber, serta menjaga agar data sensitif tidak bocor ke pemerintah asing.

Alasan yang dibuat China mirip seperti kebijakan Amerika Serikat saat "menggencet" Huawei. Sebagai pengingat, Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam.

Baca Juga: Berapa Harga iPhone 15? Series Pro Max Diprediksi Lebih Mahal 3 Juta

Perusahaan dilarang menggunakan teknologi atau paten yang bersumber dari AS. Selain itu, Amerika Serikat juga membatasi Huawei terhadap alat pembuat chip untuk memproduksi model ponsel tercanggih.

Ilustrasi Amerika Serikat vs China. [Shutterstock]
Ilustrasi Amerika Serikat vs China. [Shutterstock]

Sebelum ini, ponsel premium Huawei dibatasi sehingga perangkat hanya mempunyai konektivitas 4G. Dikutip dari The Verge dan Guardian, sanksi AS telah diterapkan sejak 2019. Semenjak itu, Huawei terseok-seok dan terlempar dari lima besar produsen HP terlaris di pasar.

Padahal sebelum ini, Huawei digadang-gadang sebagai penantang utama Apple dan Samsung. Ketika masih tidak ada sanksi, HP flagship Huawei mampu bersaing dengan ponsel premium milik Samsung dan Apple.

Sanksi dari AS membuat Huawei "terpaksa" menggunakan sistem operasi buatannya sendiri yaitu HarmonyOS. Tak ada OS Android dan chip 5G menjadi pukulan telak bagi Huawei. Meski begitu, Huawei baru-baru ini mulai bangkit dengan merilis Huawei Mate 60 Pro. Perangkat itu dibekali chipset 6 nm berkonektivitas 5G dari SMIC.

Logo Huawei. [Shutterstock]
Logo Huawei. [Shutterstock]

Perlu diketahui, iPhone merupakan salah satu ponsel premium terlaris di China. Kebijakan terbaru dari China membuat saham Apple langsung turun 5 persen. Pemerintah China merekomendasikan pegawai untuk membeli produk Huawei dan merek lokal lain.

Baca Juga: iBox Apple Premium Siap Manjakan Penggemarnya

Apple bakal mengalami kesulitan apabila Xi Jinping meluaskan kebijakan ke luar pegawai pemerintah atau masyarakat umum. Untuk sementara, kebijakan hanya berlaku bagi pegawai pemerintah saja. Kebijakan itu membuat perang industri teknologi AS vs China semakin panas dan sengit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI