Perang dengan Amerika Semakin Panas, China Larang Pejabat Pemerintah Pakai iPhone

Amelia Prisilia Suara.Com
Kamis, 07 September 2023 | 16:05 WIB
Perang dengan Amerika Semakin Panas, China Larang Pejabat Pemerintah Pakai iPhone
Ilustrasi iPhone. [Malte Helmhold/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China membuat aturan terbaru kepada para pejabat pemerintah untuk tidak menggunakan iPhone demi kebutuhan pekerjaannya. Aturan ini membuat perang antara negara tersebut dan Amerika semakin memanas.

Berdasarkan informasi yang dibagikan, para pejabat pemerintah ini diminta untuk tidak lagi menggunakan perangkat iPhone. Hal ini karena larangan penggunaan teknologi asing.

Dilansir dari The Guardian, larangan menggunakan teknologi asing ini untuk meningkatkan keamanan siber dan membatasi aliran data sensitif lintas perbatasan China.

Sebagai balasan untuk keputusan pemerintah China ini, Amerika secara khusus membuat aturan serupa. Aturan ini menyebut bahwa pejabat Amerika tingkat federal maupun negara dilarang untuk menggunakan perangkat buatan China seperti Huawei.

Baca Juga: Menko Luhut: China Senang Jika Terlibat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Selain itu, pemerintah Amerika juga melarang pejabat pemerintahnya untuk tidak lagi menggunakan TikTok yang selama ini diketahui menjadi milik ByteDance.

Logo Huawei. (Shutterstock)
Logo Huawei. (Shutterstock)

Sebelumnya, kedua negara antara Amerika dan China memburuk. Amerika bahkan terlebih dahulu membuat peraturan dan melarang produksi HP China di negara tersebut.

Salah satu brand HP yang menjadi tumbal dalam kasus ini adalah Huawei. Di tahun 2018 lalu, pemerintah Amerika menarik akses Google di perangkat-perangkat Huawei.

Keputusan ini membuat Huawei akhirnya membuat sistem operasinya sendiri untuk bisa digunakan dalam waktu yang panjang pada produksinya nanti.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tonton Langsung Pertandingan Turkmenistan vs China Taipei, Demi Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI