7 Dampak Negatif Hujan Buatan, Cemari Tanah Hingga Pemanasan Global, Bagaimana Nasib Jakarta?

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 28 Agustus 2023 | 20:12 WIB
7 Dampak Negatif Hujan Buatan, Cemari Tanah Hingga Pemanasan Global, Bagaimana Nasib Jakarta?
Pengendara motor nelintas saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto] - ilustrasi dampak negatif hujan buatan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah berusaha membersihkan polusi udara Jakarta dengan hujan buatan. Tahukah kalian bahwa ada dampak negatif hujan buatan?

Hujan memang salah satu solusi terbaik untuk mengatasi polusi udara. Namun karena hujan merupakan fenomena alam, kedatangannya tidak selalu bisa diprediksi. Meski bisa dibuat hujan buatan, ini mungkin menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Berbagai dampak negatif hujan buatan itulah yang perlu diketahui warga Jakarta dan sekitarnya. Penasaran apa saja dampak negatif tersebut? Simak informasi berikut!

Dampak negatif hujan buatan

Baca Juga: Tangani Polusi Udara, Jokowi Perintahkan Pemprov DKI Tambah Armada Transjakarta Listrik

Mengutip dari laman Min Sunhye, berikut adalah berbagai dampak negatif hujan buatan

1. Menimbulkan hujan asam

Jika bahan kimia yang digunakan untuk hujan buatan tidak diperhitungkan takarannya, hujan yang turun justru bisa mengandung bahan kimia berbahaya, seperti perak iodida atau garam.

Fenomena tersebut dikenal dengan hujan asam yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan alih-alih mengurangi polusi udara.

2. Menyebabkan pencemaran tanah

Baca Juga: Pemprov DKI Minta Gedung di Jakarta Pasang Alat Penyemprot Air ke Udara, Harga Alatnya Rp 50 juta

Hujan buatan juga bisa menyebabkan pencemaran tanah akibat kandungan garam dalam semprotan awannya.

Bagi para petani dan pengolah lahan lainnya, hujan yang bersifat asin ini justru bisa merusak lahan olahan mereka sehingga berisiko gagal panen.

3. Menyebabkan banjir

Dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh hujan buatan selanjutnya adalah banjir. Kondisi ini bisa terjadi saat hujan yang terjadi justru berlebihan atau tidak terkontrol.

Banjir tentu bisa menjadi masalah baru bagi lingkungan sekitar yang terdampak. Mulai dari aktivitas yang terdampak dan berbagai risiko penyakit.

4. Meningkatkan pemanasan global

Hujan bisa dibuat dengan berbagai bahan kimia, salah satunya adalah karbon dioksida beku. Sayangnya, bahan kimia seperti karbon dioksida beku bisa meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Gas rumah kaca ini bisa menyerap panas matahari dan menyebabkan pemanasan global semakin menjadi-jadi.

5. Mengubah siklus hidrologi dan cuaca

Hujan buatan yang memanipulasi awan bisa mengubah siklus hidrologi dan cuaca di wilayah lain. Hal ini bisa berdampak pada pola hujan, suhu udara, dan angin yang tidak normal.

Alhasil, cuaca di suatu daerah justru bisa menjadi tidak terprediksi karena dibuatnya hujan ini.

6. Menimbulkan kerugian materi

Satu hal yang tidak bisa diabaikan dari dampak negatif hujan buatan adalah materi. Pasalnya, Hujan buatan adalah teknik yang mahal dan membutuhkan peralatan khusus, seperti pesawat terbang dan bahan kimia.

Dengan berbagai risiko yang ada, jika hal buruk terjadi, maka kerugian materi yang ditimbulkan akan semakin besar.

7. Mengganggu keseimbangan alam

Hujan buatan adalah campur tangan manusia terhadap alam yang seharusnya berjalan secara alami.

Hal ini dipercaya bisa mengganggu keseimbangan alam dan menyebabkan efek domino yang tidak terduga.

Itulah beberapa dampak negatif hujan buatan yang bisa saja mengintai warga Jakarta dan sekitarnya. Bukan menakut-nakuti namun memberikan informasi tambahan agar masyarakat lebih sadar terhadap isu lingkungan. 

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI