Minim Adopsi Digital, Diperkenalkan Pentingnya Kontak WhatsApp demi Perkembangan UMKM

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 21 Agustus 2023 | 16:31 WIB
Minim Adopsi Digital, Diperkenalkan Pentingnya Kontak WhatsApp demi Perkembangan UMKM
Ilustrasi WhatsApp (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu hambatan berkembangnya sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah minimnya adopsi digital.

Hal ini dipandang Gadgetdiva pentingnya membahas isu teknologi untuk pembaca perempuan, agar bisa langsung terjun dan membuat mereka naik kelas.

Salah satunya dengan menggandeng komunitas UMKM SMAGO yang berbasis di Jakarta Timur.

Menurut Upit Pitrianingsih, Fasilitator Program Level Up UMKM besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika, teknologi yang diadopsi oleh para UMKM memiliki banyak manfaat.

Baca Juga: 4 Bukti Kamu Mengalami WhatsApp Anxiety, Resah Tiap Kali Melihat Notifikasi

Mulai dari jangkauan pasar dan basis pelanggan yang lebih luas, biaya operasional yang lebih rendah, pemasaran yang lebih efektif, proses memulai yang mudah dan murah, serta bisa menaikkan reputasi atau kepercayaan konsumen.

"Langkah untuk Go Digital semua sudah ada di telepon genggam kita. Dengan jumlah kontak atau nomor telepon yang terdaftar di dalam phone book, itu adalah aset yang harus kita manfaatkan," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (21/8/2023).

Pelatihan digital pada UMKM Jakarta. [Gadgetdiva]
Pelatihan digital pada UMKM Jakarta. [Gadgetdiva]

Dia menambahkan, semua itu bisa dimulai dengan memposting dagangan di status WhatsApp, lalu sebar broadcast, sampai menyapa nomor kontak yang masih aktif tapi sudah lama tidak kita hubungi.

Upit, yang juga pendiri Herbor.id, mengajak para pelaku UMKM untuk tak hanya memanfaatkan WhatsApp, tapi juga social media seperti Facebook dan Instagram.

Dia juga menyarankan untuk mulai membuka akun marketplace atau ecommerce, serta mulai mengenal teknologi pembayaran (POS System), digital marketing, sampai bergabung dengan marketplace agregator.

Baca Juga: Konsep Smart Digital Clinic Bisa Jadi Solusi Perawatan Kecantikan Masa Kini, Apa Bedanya dengan yang Lain?

"Kita harus memahami produk kita sendiri, lalu memahami pasar dan target pelanggan. Tidak lupa juga untuk mulai memikirkan penyusunan branding, visual, konten produk, strategi harga dan promosi. Terakhir adalah memperhatikan transaksi penjualan, engagement, pengiriman dan after sales service," tutur Upit.

Siti Sarifah Aliah, pendiri media Gadgetdiva.id mengatakan jika pelatihan atau workshop digitalisasi UMKM ini sifatnya berkelanjutan agar semua teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM terserap dengan baik.

"Para perempuan UMKM rata-rata memiliki semangat untuk mengembangkan bisnis, namun akses mereka terbatas. Makanya dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa membina para UMKM yang belum tersentuh binaan manapun," ujar Sarie.

Hal yang sama dikatakan oleh perwakilan UMKM SMAGO, Darweniwaty. Komunitas pengusaha mikro yang terdiri dari para alumni SMAN 50 Jakarta Timur ini mengakui jika rata-rata mereka memiliki bisnis kecil yang berpotensi untuk besar.

Dibutuhkan fasilitator yang bisa membuka akses ke segala lini, termasuk pihak yang bisa mengajari mereka mengadopsi teknologi guna melejitkan jualan online.

"Dengan adanya pelatihan berkelanjutan ini, kesempatan untuk UMKM kami naik kelas makin terbuka lebar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI