Kemkominfo Bersama Smartfren dan Lynk Uji Coba Sinyal Teknologi Satelit di Wilayah Terluar Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 20 Agustus 2023 | 07:19 WIB
Kemkominfo Bersama Smartfren dan Lynk Uji Coba Sinyal Teknologi Satelit di Wilayah Terluar Indonesia
Uji coba komunikasi berbasis satelit oleh Kominfo, Smartfren, dan Lynk. [Smartfren]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Smartfren dan Lynk Global bekerja sama melakukan uji coba teknologi Satellite Mobile Solution di Tumpeng Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta.

Teknologi tersebut dapat digunakan untuk membuka akses telekomunikasi di wilayah terluar Indonesia, komunikasi dalam situasi darurat bencana, serta medium untuk mengendalikan peralatan Internet of Things (IoT) dari jarak jauh.

Merza Fachys, President Director Smartfren mengatakan, memanfaatkan teknologi satelit ini, bukan hanya masyarakat di kota-kota besar saja yang dapat menikmati layanan telekomunikasi dan internet.

"Dengan koneksi internet tersebut, tentu saja masyarakat jadi semakin mudah membuka berbagai peluang baru, serta mulai mengadopsi digitalisasi,” ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (20/8/2023).

Baca Juga: Jelang Kemerdekaan RI ke-78, Smartfren Berikan Promo Paket Gaul Merdeka

Kawasan Tumpeng Menoreh dipilih sebagai lokasi pengujian karena faktor interferensi sinyal yang cukup rendah yang membuatnya menjadi ideal.

Adapun satelit atau BTS Angkasa milik Lynk beroperasi di LEO (Low Earth Orbit) dan menangkap sinyal telekomunikasi dari titik pengujian, serta memancarkannya kembali.

Ilustrasi Smartfren
Ilustrasi Smartfren

Pengujian tersebut mencakup sejumlah aspek komunikasi dasar dengan mengunakan koneksi dari handphone biasa ke satelit yang dioperasikan oleh Lynk.

Beberapa diantaranya seperti proses registrasi perangkat genggam ke satelit, pengiriman dan penerimaan SMS, pengiriman sinyal peringatan/darurat, dan juga komunikasi suara dua arah.

Apabila dikemudian akan dioperasionalkan untuk komersial, pihak pengguna tidak perlu mengganti handset/handphone, daerah rural lebih diprioritaskan untuk diberikan layanan sehingga diharapkan tidak ada lagi wilayah Indonesia yang mengalami blankspot.

Baca Juga: Jadi Dirut BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar Dituntut Selesaikan Proyek BTS 4G yang Dikorupsi Johnny G Plate

James Alderdice, VP Asia Pacific Lynk Global menambahkan, mengingat geografi Indonesia yang sangat luas dengan lebih dari 17.000 pulau, demonstrasi layanan Lynk di luar Yogyakarta menggambarkan jalur jangkauan seluler di mana-mana.

"Seiring dengan diluncurkannya jaringan Lynk, kami bersemangat untuk bermitra dengan Smarfren dalam meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia dengan layanan seluler di semua tempat," ungkapnya.

Pengujian yang dilakukan Kominfo, Smartfren dan Lynk pada 14-15 Agustus lalu itu merupakan tahap awal untuk menemukan teknologi terbaik yang dapat digunakan untuk memancarkan sinyal telekomunikasi di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI