Dua Hal Ini Bisa Jadi Senjata Menarik Konsumen Belanja di Marketplace

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 20 Agustus 2023 | 06:29 WIB
Dua Hal Ini Bisa Jadi Senjata Menarik Konsumen Belanja di Marketplace
Ilustrasi belanja online (Freepik/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya marketplace bermunculan mendorong semakin banyaknya pilihan konsumen berbelanja online.

Namun, ada dua program andalan yang bisa menarik konsumen dalam kondisi bagaimana pun.

"Program seperti gratis ongkir dan promo masih menjadi faktor utama dalam berbelanja di marketplace e-commerce," kata Regional GM ASEAN SleekFlow, Asnawi Jufrie.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih cukup sensitif terhadap harga.

Baca Juga: Transaksi Tanpa Cemas, Ini 8 Cara Aman Transfer Belanja Online

Semua ini didapat dari platform omnichannel social commerce SleekFlow yang merilis report berjudul Kenaikan Fee di Marketplace: Customer Loyalty dan Strategi Bagi Pebisnis 2023.

Sebanyak 42,9 persen konsumen mengaku akan mengurangi pembelian di marketplace dikarenakan adanya biaya jasa layanan aplikasi.

Ilustrasi belanja online (Pexels/cottonbro studio)
Ilustrasi belanja online (Pexels/cottonbro studio)

Artinya, kini konsumen lebih kritis dalam bertransaksi dan merespons kenaikan harga.

"Untuk itu, bisnis perlu beradaptasi dengan diversifikasi kehadiran tidak hanya di marketplace, tapi juga channel lainnya seperti Whatsapp, media sosial, dan website sendiri atau optimalisasi omnichannel," terangnya.

Dengan begitu, dia menambahkan, akan tercipta brand loyalty yang lebih kuat dibandingkan fokus di marketplace saja.

Baca Juga: Ultah ke-14 Bareng Promo 8.8 Tokopedia Bagi-bagi Diskon Sampai Tumpuk-tumpuk

Selain itu, studi SleekFlow kali ini juga membuktikan bahwa 91,43 persen konsumen yang menggunakan marketplace cenderung membeli produk yang dibutuhkan tanpa memikirkan apakah itu toko yang sama atau tidak.

Artinya, discoverability suatu toko dan brand adalah kunci untuk meningkatkan penjualan.

Bahkan, 43 persen konsumen akan memilih cari toko baru yang menjual produk serupa jika toko yang pernah jadi tempat belanjanya tidak ada lagi di marketplace.

Lalu, 29 persen pelanggan memilih ‘mungkin’ berbelanja di platform lain.

Pebisnis online perlu mengoptimalkan keberadaan bisnisnya di berbagai platform seperti, memanfaatkan media sosial, website, hingga aplikasi pesan instan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Asnawi Jufrie menyatakan bahwa konsep omnichannel menjadi kunci sebuah bisnis memberikan pengalaman kepada konsumen secara konsisten.

Ilustrasi media sosial (Pexels/Tracy Le Blanc)
Ilustrasi media sosial (Pexels/Tracy Le Blanc)

“Pendekatan omnichannel dapat menjadi solusi untuk menyediakan customer experience terbaik,” ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (20/8/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI