Suara.com - Kondisi cuaca yang semakin buruk akibat polusi, mendorong perlunya ditingkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan menekan emisi karbon.
Berbagai cara sederhana mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat berlibur.
Terobosan fitur carbon offset yang diterapkan di aplikasi Bobobox merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan teknologi iklim rintisan lokal, Fairatmos.
Fitur terbaru ini memberdayakan konsumen untuk mengambil langkah sederhana guna mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas selama menginap di Bobobox.
Baca Juga: Usung Tema Pemberantasan TPPO Berbasis Teknologi, Kemenlu Gelar HWPA 2023
Bobobox mengundang konsumen untuk bersama mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas turisme mereka.
Bersama Fairatmos, dikembangkan fitur toggle carbon offset yang dapat diaktifkan secara sukarela oleh konsumen untuk turut serta dalam gerakan pengurangan karbon pada saat menginap di dua produk akomodasi unggulan Bobobox, yaitu Bobopods dan Bobocabin.
Pengembangan tahap awal pada fitur ini merupakan bentuk realisasi atas komitmen perusahaan dalam menuju misi keberlanjutan dan mengajak konsumen memulai langkah kecil untuk melestarikan lingkungan.
Fitur toggle carbon offset ini juga akan pertama kali ditampilkan kepada publik di acara Indonesia Future of Climate Summit (IFCS) 2023 Fairatmos pada 9 Agustus besok.
Bobobox juga akan segera menyelenggarakan acara peluncuran untuk menampilkan versi fitur yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Sebagai informasi, pengurangan emisi karbon saat ini menjadi salah satu langkah global yang digencarkan oleh banyak negara demi menanggapi perubahan iklim yang semakin intensif dan menahan laju pemanasan global.
Berdasarkan data World Emission Clock by World Data Lab, emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan di Indonesia mencapai 2.1 Giga Ton (GT) pada tahun 2022.
Emisi karbon dari sektor Energi serta Transportasi, secara khusus menghasilkan sebesar 480.8 Juta Ton (MT) dan 184.1 Juta Ton (MT).
Lebih lanjut, lembaga ini juga mencatat estimasi kontribusi individu terhadap emisi Gas Rumah Kaca dalam setahun sebanyak 7.6 Ton.
Berbagai aktivitas masyarakat kini berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon yang dihasilkan setiap harinya.
Melalui langkah-langkah sederhana dan bermakna, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam gerakan yang mampu meminimalisir dampak lingkungan.