Perbedaan El Nino dan La Nina yang Mempengaruhi Cuaca di Indonesia

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 24 Juli 2023 | 13:10 WIB
Perbedaan El Nino dan La Nina yang Mempengaruhi Cuaca di Indonesia
Ilustrasi badai (WikiImages/Pixabay) - perbedaan El Nino dan La Nina
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah El Nino dan La Nina mungkin cukup sering kita dengar, karena secara praktis kita berada di wilayah tropis. Keduanya merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan cuaca ekstrim yang berpengaruh pada iklim global. Namun demikian terdapat beberapa perbedaan El Nino dan La Nina yang signifikan, sehingga sebaiknya diketahui secara lebih dalam.

Mari satu per satu bedah mengenai apa saja perbedaan El Nino dan La Nina yang sering dialami di Indonesia sebagai negara tropis ini.

Perbedaan Pertama, Penyebabnya

Ada perbedaan El Nino dan La Nina pada bagian penyebab.

Baca Juga: Langkah Kementan Hadapi El Nino, Wamentan Tinjau Program JUT di Kabupaten Kuningan

El Nino disebabkan oleh beberapa hal. Antara lain adalah:

  • Pemanasan awan, peningkatan suhu SST dapat menyebabkan pertumbuhan awan yang lebih tinggi di area Samudera Pasifik, dan mengganggu sistem atmosfer global dan mengubah pola aliran angin
  • Perubahan arus samudera, arus samudera di Samudera Pasifik mengalami perubahan selama El Nino. Peningkatan suhu SST memicu penurunan tekanan atmosfer, dan berpengaruh pada arus samudera

La Nina, di sisi lain, disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Penurunan suhu permukaan laut, permukaan SST di Samudera Pasifik tengah dan timur berpengaruh pada pola aliran angin dan mengubah kondisi atmosfer global.
  • Perubahan arus samudera, perubahan suhu SST menyebabkan perubahan tekanan atmosfer yang pada gilirannya akan berpengaruh pada arus samudera dan memicu La Nina

Dampak dari Keduanya

Meski terbilang sebagai kondisi ekstrim, namun El Nino dan La Nina memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing.

1. Dampak El Nino

Baca Juga: Dampak El Nino di Indonesia: Krisis Air Bersih, Banjir hingga Penurunan Produksi Pertanian

Untuk dampak positifnya adalah:

  • Musim kemarau yang stabil, artinya wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang lebih stabil dan memberikan benefit pada sektor pertanian dan pertambangan
  • Penurunan tingkat  banjir, curah hujan di beberapa wilayah akan berkurang, hal ini juga turut menurunkan risiko banjir yang mungkin terjadi

Untuk dampak negatifnya:

  • Terjadi kekeringan karena penurunan curah hujan. Dampak negatif juga dirasakan sektor pertanian yang butuh pasokan air cukup besar, penurunan ketersediaan air, dan kesehatan masyarakat
  • Krisi pangan, merupakan dampak lanjutan dari penurunan produktivitas pertanian

2. Dampak La Nina

Dampak positifnya adalah:

  • Ketersediaan air yang berlimpah, karena La Nina memicu peningkatan curah hujan di Indonesia sehingga dapat memberikan sumber air berlimpah, pemenuhan kebutuhan irigasi, dan peningkatan produktivitas pertanian
  • Pertumbuhan ekosistem laut, karena dapat membantu meningkatkan populasi ikan, dan dampak positif di sektor perikanan

Efek negatifnya adalah:

  • Banjir dan longsor, sebagai dampak langsung dari peningkatan curah hujan. Risiko keselamatan cenderung meningkat
  • Gangguan pelayaran dan transportasi, karena La Nina juga biasanya membawa cuaca yang cukup buruk

Itu tadi sekilas perbedaan El Nino dan La Nina yang bisa dibagikan. Secara ekstrim, El Nino akan membawa kondisi yang lebih kering, dan La Nina membawa kondisi yang lebih basah. Semoga berguna, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda berikutnya!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI