Suara.com - Istilah El Nino dan La Nina mungkin cukup sering kita dengar, karena secara praktis kita berada di wilayah tropis. Keduanya merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan cuaca ekstrim yang berpengaruh pada iklim global. Namun demikian terdapat beberapa perbedaan El Nino dan La Nina yang signifikan, sehingga sebaiknya diketahui secara lebih dalam.
Mari satu per satu bedah mengenai apa saja perbedaan El Nino dan La Nina yang sering dialami di Indonesia sebagai negara tropis ini.
Perbedaan Pertama, Penyebabnya
Ada perbedaan El Nino dan La Nina pada bagian penyebab.
El Nino disebabkan oleh beberapa hal. Antara lain adalah:
- Pemanasan awan, peningkatan suhu SST dapat menyebabkan pertumbuhan awan yang lebih tinggi di area Samudera Pasifik, dan mengganggu sistem atmosfer global dan mengubah pola aliran angin
- Perubahan arus samudera, arus samudera di Samudera Pasifik mengalami perubahan selama El Nino. Peningkatan suhu SST memicu penurunan tekanan atmosfer, dan berpengaruh pada arus samudera
La Nina, di sisi lain, disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Penurunan suhu permukaan laut, permukaan SST di Samudera Pasifik tengah dan timur berpengaruh pada pola aliran angin dan mengubah kondisi atmosfer global.
- Perubahan arus samudera, perubahan suhu SST menyebabkan perubahan tekanan atmosfer yang pada gilirannya akan berpengaruh pada arus samudera dan memicu La Nina
Dampak dari Keduanya
Meski terbilang sebagai kondisi ekstrim, namun El Nino dan La Nina memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing.
1. Dampak El Nino
Baca Juga: Langkah Kementan Hadapi El Nino, Wamentan Tinjau Program JUT di Kabupaten Kuningan
Untuk dampak positifnya adalah: