Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bercerita kalau dirinya sering menerima pesan promosi situs judi online di ponselnya, baik itu melalui pesan singkat (SMS) ataupun WhatsApp.
Hal ini diungkap Budi Arie saat dalam sesi konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta Pusat pada Kamis (20/7/2023).
"Jadi gini, saya termasuk korban juga. Jadi HP saya, (sering dapat pesan) ayo daftar judi online. Kalian pernah dapat kan? Kalau saya sering, pakai foto cewek lagi," kata Budi Arie pada wartawan di lokasi.
"Biasanya kan gitu kan? Promosinya gitu kan? Ayo situs ini, main bola, gitu kan? Nah itu dari SMS, WA (WhatsApp)," lanjut dia.
Baca Juga: Kominfo Blokir 846.047 Situs Judi Online Sejak 2018-2023
Berangkat dari sana, pihak Kominfo bakal berkoordinasi dengan para operator seluler untuk menangani sms blast terkait promosi judi online yang tersebar di HP masyarakat.
"Itu nanti kita akan koordinasikan dengan operator seluler, bagaimana mereka punya sistem atau mekanisme supaya WA blast atau SMS blast tidak digunakan untuk perjudian online," beber dia.
Sementara itu Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan turut mengungkap modus baru soal SMS Blast yang digunakan para promotor judi online.
Menurut dia, para pelaku ini menyalakan situs judi online miliknya ini saat malam hari sebelum pertandingan bola dimulai. Di waktu itulah mereka gencar menyebarkan promosi judi online.
"Terkait SMS blast tadi, ini adalah modus baru. Jadi mereka menyalakan website-nya malam-malam, sebelum ada pertandingan bola. Barulah mereka blasting," ujarnya.
Baca Juga: Polemik Pelantikan Budi Arie Setiadi Jadi Menkominfo, Dinilai Jadi Reshuflle Terburuk
Ia juga sudah membahas ini dalam rapat internal para petinggi Kominfo. Disimpulkan kalau mereka bakal menggandeng operator seluler untuk menumpas SMS Blasting promosi judi online.
"Tadi dibahas dalam rapim (Rapat Pimpinan) untuk bagaimana bekerja sama dengan operator untuk mengawasi blasting ini," pungkasnya.