Suara.com - Hyundai Motor Group (HMG) ikut terlibat dalam proyek pembangunan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bidangnya, akan mencakup moda transportasi udara AAM (Advanced Air Mobility).
Alat transportasi ini akan berupa mobil terbang. Di mana akan bisa membawa penumpang maupun barang, dari satu tempat, ke tempat lain.
Secara bentuk, AAM ini mirip dengan drone. Namun tentunya memiliki ukuran yang lebih besar karena harus mengangkut orang-orang. Gambaran sederhananya mungkin layaknya mobil terbang.
AAM memiliki beberapa kelebihan, suara yang tak bising, hemat bahan bakar, dan membantu menciptakan lingkungan yang sehat.
Baca Juga: Hyundai Janji Hadirkan Mobil Listrik dengan Harga Murah di Indonesia
"Kami terus berupaya menciptakan smart city masa depan, di mana manusia hidup berdampingan dengan alam secara harmonis," kata Hyeyoung Kim, VP of the Smart City Innovation Group dalam rilisnya, Selasa (18/7/2023).
Hyeyoung Kim menambahkan, "pemanfaatan teknologi lebih dalam, lengkap dengan solusi mobilitas terbaru kami, bisa mendobrak batasan di kota-kota besar dan untuk menghubungkan orang-orang dengan lebih terintegrasi."
Sebagai bukti atas keseriusan ini, Hyundai Motor Company telah menandatangani MOU dengan
Otorita IKN. Tujuannya mengembangkan solusi AAM di Indonesia.
Inisiatif ini, sejalan dengan upaya Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan. Di mana, pemerintah telah menetapkan target mencapai net-zero emissions pada 2060.
Sejak mengumumkan visi kota masa depan pada 2020 lalu, HMG terus bergerak cepat mengembangkan berbagai solusi smart mobility. Sebagai contoh, HMG telah memperkenalkan kendaraan listrik revolusioner seperti Hyundai IONIQ 5.
Baca Juga: Hadirkan Pembaruan dan Varian Terbaru Essential, Hyundai Luncurkan New STARGAZER
Kedepannya pula akan terus berupaya memproduksi solusi mobilitas masa depan. Seperti yang disebutkan di atas, Advanced Air Mobility (AAM)