Suara.com - Pasar smartphone lipat semakin berkembang. Menurut proyeksi Canalys, pasar perangkat lipat akan terus tumbuh, hingga sekitar 30 juta unit dikirimkan pada 2023.
Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding 2022, yakni 14,2 juta unit.
Dari data tahun lalu, Samsung menguasai 80 persen melalui Galaxy Z Series yang meliputi Galaxy Z Fold dan Z Flip.
Posisi Samsung dalam rantai pasokan layar juga memberi Samsung keunggulan dalam persaingan.
Samsung berhasil menarik minat konsumen di seluruh dunia karena Galaxy Z Series hadir dengan desain yang elegan dan revolusioner.
Dengan kemampuan lipatnya, Galaxy Z Series memberikan pengguna fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Desain yang ramping dan ringkas saat dilipat, namun dengan layar luas saat dibuka, memberikan pengalaman visual menakjubkan.
“Sejak dirilis pada 2019, Galaxy Z Series konsisten menawarkan peningkatan signifikan di berbagai aspek. Layar dan bodi perangkat yang semakin kuat, baterai yang lebih awet, hingga kamera yang semakin jernih adalah beberapa pengembangan penting yang terus hadir di Galaxy Z Series dari waktu ke waktu," ujar Verry Octavianus, Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Saat ditanya mengenai kehadiran Galaxy Z Series terbaru yang menurut laporan sejumlah media akan diluncurkan pada akhir Juli 2023, Verry masih enggan menanggapi.
Baca Juga: Samsung AC WindFree Ultra Berteknologi Pintar dan Hemat energi, Harga Mulai Rp 8 Jutaan
Meski demikian, dia memastikan bahwa pengembangan Galaxy Z Series didasarkan pada masukan dari konsumen yang mencerminkan komitmen Samsung untuk menghasilkan produk yang berorientasi pada kebutuhan pengguna.