Supermoon 3 Juli 2023 Malam Ini, Simak Jadwal dan Proses Terjadinya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 03 Juli 2023 | 10:59 WIB
Supermoon 3 Juli 2023 Malam Ini, Simak Jadwal dan Proses Terjadinya
Fenomena 'Supermoon' terlihat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (6/5). [ANTARA FOTO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda, bahwa fenomena supermoon akan terjadi pada malam hari ini Senin, 3 Juli 2023. Fenomena supermoon 3 Juli 2023 ini akan membuat langit malam menjadi lebih terang dari biasanya.

Hal ini juga telah di konfirmasi oleh peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini. Kira-kira, seperti apa proses terjadinya supermoon 3 Juli 2023?

Supermoon 3 Juli 2023: Jadwal dan Proses Terjadinya

Sebagaimana dilansir dari laman Space, fenomena Supermoon di bulan Juli akan terjadi pada Senin, 3 Juli 2023 di mana purnama yang terjadi di bulan Juli ini juga dikenal sebagai Buck Moon.

Dilansir dari laman Fox59, istilah buck moon yang diberikan berasal dari Maine Farmer’s Almanac yang terbit pada 1930-an. Dijelaskan, suku Algonquin yang hidup di benua Amerika Utara menyebutkan bulan purnama pada bulan Juli sebagai “buck moon” karena itu sesuai dengan waktu rusa muda mulai menunjukkan tanduk.

Perlu diketahui, supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi. Ini terjadi karena lintasan bulan mengelilingi (Bumi) tidak bulat sempurna, yang berbentuk agak elips (lonjong).

Pada saat supermoon terjadi, maka bulan purnama akan terlihat menjadi lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang. Bulan purnama akan terjadi ketika bulan tepat berseberangan dengan matahari, Bumi di antara keduanya.

Supermoon adalah hasil dari bulan yang lebih dekat ke Bumi saat bulan purnama. Ahli gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA Fred Espanak mengatakan bahwa selama Bulan Buck Juli, bulan hanya akan berjarak sejauh 224.895 mil (361.934 kilometer) dari Bumi dibandingkan dengan jarak rata-rata sekitar 238.000 mil (382.900 km).

Supermoon ini bisa menyebabkan 30% kecerahan bulan dan peningkatan 14% pada cakram bulan seperti yang terlihat dari Bumi. Namun, perbedaan ini biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang kecuali seseorang memberi banyak perhatian pada bulan setiap malam.

Baca Juga: Waspada, BMKG Perkirakan 24 Pantai di Bali Terancam Banjir Rob

Menurut peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini, untuk tahun 2023 ini, supermoon akan terjadi di 3 Juli, 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI