Data telemetri Kaspersky mengungkapkan bahwa selama bulan April dan Mei tahun ini, hampir 30.000 orang berisiko menjadi sasaran kampanye.
Berikut daftar negara teratas dengan jumlah pengguna yang diserang, April-Mei 2023.
Dalam dua bulan terakhir, negara yang paling terdampak ancaman ini adalah Brasil, Meksiko, Aljazair, Turki, India, Vietnam, dan Indonesia.
Negara Jumlah pengguna yang terdampak meliputi Brazil 3996 kasus, Meksiko 2056, Aljazair 1790, Turki 1418, India 1127, Vietnam 1010 dan Indonesia 1003 kasus.
![Ilustrasi Opera Browser. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/10/07/o_1audkl1nk7q67ljk731qtpa.jpg)
Ekstensi berbahaya melakukan manipulasi browser saat pengguna menjelajahi situs web pertukaran aset kripto yang ditargetkan.
Kampanye ini menargetkan pengguna Coinbase, Bybit, Kucoin, Huobi, dan Binance.
Selain mencuri aset kripto, ekstensi melakukan tindakan tambahan untuk menyembunyikan aktivitas utamanya.
Misalnya, menyembunyikan konfirmasi email dari transaksi dan memodifikasi utas email yang ada dari situs web kripto untuk membuat utas palsu yang menyerupai yang asli.
Menurut Haim Zigel, analis malware di Kaspersky, Penjahat dunia maya telah meningkatkan ekstensi dengan menambahkan kemampuan untuk mengontrolnya melalui perubahan skrip.
Baca Juga: Pastikan Sistem Aman, PT Indodax Sebut Pelaku Penipuan Cuma Catut Nama Perusahaan
Dia mengungkapkan, ini berarti bahwa mereka dapat dengan mudah mulai menargetkan aset kripto lain.