Mark Zuckerberg Sindir Apple Vision Pro, Sebut Kemahalan dan Boros Energi

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 11 Juni 2023 | 15:38 WIB
Mark Zuckerberg Sindir Apple Vision Pro, Sebut Kemahalan dan Boros Energi
CEO Facebook Mark Zuckerberg saat mengumumkan bahwa perusahaannya ganti nama menjadi META. [ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Meta Mark Zuckerberg, menyebut, Vision Pro yang baru diperkenalkan oleh pesaingnya, Apple, dalam acara Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023 terlalu mahal dan dapat membuat orang merasa terisolasi.

Menurut Mark, Apple belum menemukan solusi yang luar biasa untuk batasan yang belum dieksplorasi oleh tim Meta. Beberapa fitur yang ada pada kacamata Apple Vision Pro telah dibahas di dalam tim Meta. Selain itu, menurutnya, kacamata VR Apple mengkonsumsi lebih banyak energi dibandingkan dengan Quest 3 karena memiliki layar yang memiliki resolusi lebih tinggi. 

Melansir dari GSM Arena pada Minggu (11/6/2023), ia juga menyebut, kacamata tersebut membutuhkan baterai dan kabel yang terpasang pada kacamata, yang dapat membatasi gerakan pengguna.

"Harganya [Apple Vision Pro] mencapai tujuh kali lipat lebih mahal [dibandingkan Quest 3] dan membutuhkan banyak energi sehingga Anda memerlukan baterai dan kabel yang terpasang pada Apple Vision untuk menggunakannya," ujar Zuckerberg kepada para karyawan di kantornya.

Baca Juga: Viral Curhat Pengguna Twitter tentang Pelayanan Karyawan iBox yang Buruk

Untuk diketahui, Apple menjual Vision Pro dengan harga US$3.499 atau sekitar Rp52 juta. Harga ini jauh lebih tinggi daripada Quest 3 yang dijual dengan harga US$499 atau sekitar Rp7,4 juta, dan Quest Pro yang dijual dengan harga sekitar Rp15 juta.

Sebelumnya, seorang analis senior di Counterpoint Research menyatakan bahwa Apple kemungkinan hanya akan mendominasi pasar tertentu dalam hal pengiriman, menjadi pemain utama yang menonjol. Selain itu, Mark juga menyindir visi Apple dalam menghadirkan produk tersebut.

Menurutnya, kacamata Quest menghubungkan manusia dengan orang lain, sementara pendekatan Apple sebaliknya.

"Visi Meta pada dasarnya bersifat sosial. Ini tentang orang-orang yang berinteraksi dengan cara baru dan merasa lebih dekat dengan cara baru. Pendekatan Apple, sebaliknya, menggambarkan seseorang duduk sendirian di sofa," ungkap Mark.

Baca Juga: iPhone 16 Pro Max Akan Meluncur Tahun Depan, Berikut Bocoran Tampilan Layarnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI