Suara.com - Mengikuti jejak Samsung, JP Morgan, Goldman Sachs, dan perusahaan besar lainnya, Apple kini telah melarang penggunaan chatbot bertenaga AI seperti ChatGPT, Bard, dan Bing di antara tenaga kerjanya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Apple untuk mencegah pemaparan data rahasia secara tidak sengaja dan juga bertepatan dengan rencananya untuk membangun teknologi serupa secara internal.
Dilansir laman Gizmochina, mengutip laporan oleh The Wall Street Journal, Minggu (21/5/2023), Apple juga telah memperingatkan karyawannya agar tidak menggunakan Microsoft's Copilot, perangkat lunak yang membantu penulisan kode perangkat lunak.
Larangan tersebut muncul di tengah kekhawatiran tentang bagaimana chatbot AI seperti ChatGPT, menangani data pengguna.
Platform ini memiliki basis pengguna gabungan ratusan juta dan cara mereka menggunakan data pengguna untuk melatih AI mereka telah menjadi perhatian yang signifikan.
Awal tahun ini, sebuah bug ditemukan di ChatGPT, memungkinkan beberapa pengguna melihat judul riwayat obrolan dari pengguna lain.

Ini mendorong OpenAI, pengembang ChatGPT, untuk sementara menarik layanan offline.
Menyusul masalah privasi ini, OpenAI memperkenalkan opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan riwayat obrolan, yang akan mencegah model AI melatih data mereka.
Terlepas dari langkah ini, perusahaan seperti Apple tidak yakin dan memilih untuk membatasi penggunaan chatbot ini.
Baca Juga: 3 Trik Bikin Foto Malam Hari Makin Keren dan Estetik
Samsung juga mengambil sikap serupa, melarang karyawannya menggunakan chatbot AI seperti ChatGPT setelah kode sumber dilaporkan dibagikan dengan alat tersebut.