Obrak-abrik Data Nasabah BSI, Apa Itu Ransomware LockBit dan Bahayanya?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 17 Mei 2023 | 17:24 WIB
Obrak-abrik Data Nasabah BSI, Apa Itu Ransomware LockBit dan Bahayanya?
LockBit sebar data nasabah BSI ke dark web (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan yang seringkali menjadi korban LockBit yakni lembaga kesehatan hingga lembaga keuangan, tak terkecuali bank. Sementara dana tebusan yang disetor korban, akan dibagi untuk para peretas dan tim pengembang LockBit sekitar tiga per empat dari total keseluruhan.

Frekuensi serangan ransomware sendiri terus meningkat setiap tahunnya. Grup mereka ini bahkan memecahkan rekor sebagai yang paling aktif sepanjang tahun 2023 dengan lebih dari 300 korban. Diantaranya, perusahaan CRM, Atento, yang kehilangan dana sebesar US$ 42,1 juta dan tempat milik Elon Musk, SpaceX yang turut merugi karena Ransomware Lockbit. Dengan kata lain, perangkat tersebut sangat berbahaya bagi finansial sebuah perusahaan.

Versi yang sebelum menyerang BSI, yaitu LockBit 2.0, diperkenalkan pada Juni 2021 lalu dengan mengirimkan serangan ke perusahaan-perusahaan di Inggris, Taiwan, dan Chili. Perangkat ini kemudian di-upgrade dan mulai dipublikasikan setahun setelahnya. 

Program terbarunya yakni bug bounty yang bisa memberikan insentif kepada peneliti saat membagikan laporan bug. Tak hanya itu, versi 3.0 juga meliputi pembayaran melalui Zcash serta menciptakan taktik pemerasan baru seperti, eksekusi tanpa kata sandi atau password.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI